Sejumlah kapal perang Rusia melakukan latihan tembak di perairan Laut Hitam. Latihan tembak secara langsung ini digelar saat Ukraina dan negara-negara NATO, termasuk Amerika Serikat (AS), sedang menggelar latihan militer gabungan di perairan yang sama.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (1/7/2021), latihan militer gabungan bernama Sea Breeze yang dipimpin oleh Ukraina dan AS ini digelar di tengah ketegangan antara NATO dan Rusia, setelah pekan lalu Rusia mengklaim melepaskan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom di jalur pelayaran kapal perang Inggris.
Rusia menuduh kapal perang Inggris itu melanggar wilayah perairannya, saat berlayar di Laut Hitam dekat Crimea -- yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014. Otoritas Inggris dalam responsnya membantah adanya tembakan peringatan dan menegaskan kapalnya tidak melanggar perairan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia sebelumnya mengecam dan menyerukan agar latihan gabungan Sea Breeze dibatalkan sebelum dimulai. Kementerian Pertahanan Rusia bahkan menegaskan akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasional, jika diperlukan.
Dalam pernyataan terbaru pada Kamis (1/7) waktu setempat, seperti dikutip Interfax News Agency, armada Laut Hitam Rusia menyatakan bahwa awak dua kapal jenis landing ship telah melepas tembakan ke arah target laut dan udara dalam latihan di Laut Hitam.
Latihan tembak ini digelar dua hari setelah Rusia melakukan uji coba sistem pertahanan udara di Crimea.
Sementara itu, latihan gabungan Sea Breeze akan digelar selama dua pekan dan melibatkan 5.000 personel militer yang berasal dari 30 negara lebih. Latihan gabungan ini juga akan melibatkan sekitar 30 kapal termasuk kapal penghancur rudal USS Ross, dan 40 pesawat militer.
Diketahui bahwa latihan gabungan ini telah digelar sebanyak 21 kali sejak tahun 1997.