Ukraina dan AS Latihan Militer di Laut Hitam, Rusia Mengecam!

Ukraina dan AS Latihan Militer di Laut Hitam, Rusia Mengecam!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 16:00 WIB
REFILE - ADDITIONAL CAPTION INFORMATIONU.S. Navy guided-missile destroyer USS Ross (DDG 71) fires a tomahawk land attack missile in Mediterranean Sea which U.S. Defense Department said was a part of cruise missile strike against Syria  on April 7, 2017.   Robert S. Price/Courtesy U.S. Navy/Handout via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. EDITORIAL USE ONLY.
Ilustrasi -- Kapal perang AS, USS Ross, yang ikut dalam latihan gabungan di Laut Hitam (dok. Reuters)
Kiev -

Ukraina dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan di Laut Hitam. Latihan gabungan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kerja sama negara Barat dengan Ukraina dalam menghadapi Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (29/6/2021), latihan ini digelar beberapa hari setelah kapal perang Angkatan Laut Inggris, HMS Defender, melintasi perairan Laut Hitam dekat Crimea yang dicaplok Rusia. Dalam insiden itu, Rusia menyatakan kapal militernya melepas tembakan ke arah kapal perang Inggris untuk mengusirnya.

Rusia menyebut tembakan peringatan dilepaskan karena kapal perang Inggris melanggar wilayah perairannya. Namun, Inggris membantah ada tembakan peringatan yang dilepaskan ke arah kapalnya dan menegaskan kapal perangnya tidak melanggar perairan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan gabungan Ukraina dan AS yang diberi nama Sea Breeze digelar mulai Senin (28/6) waktu setempat, dengan melibatkan 5.000 personel militer yang berasal dari 30 negara lebih. Latihan ini telah digelar sebanyak 21 kali sejak tahun 1997.

Latihan ini akan berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 30 kapal termasuk kapal penghancur rudal USS Ross.

ADVERTISEMENT

Komandan Angkatan Laut Ukraina, Oleksiy Neizhpapa, menyatakan dalam seremoni pembukaan di Odessa bahwa latihan gabungan ini akan memberikan 'pesan kuat untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan kita'.

Rusia melontarkan kecaman untuk latihan gabungan itu dengan mengkritik 'skala dan agresivitasnya'. "Hampir tidak berkontribusi terhadap keamanan di kawasan Laut Hitam," kritik otoritas Rusia soal latihan gabungan itu.

Delegasi pengendalian senjata Rusia di Wina, Austria, mendorong AS untuk 'menunjukkan transparansi dalam menarik persenjataan modern, amunisi dan perlengkapan dari Ukraina' setelah latihan ini berakhir.

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014 dan mengklaim perairan di sekitar Semenanjung Crimea sebagai bagian wilayahnya. Sebagian besar negara di dunia tidak mengakui tindakan Rusia itu dan mendukung klaim Ukraina atas wilayah perairannya.

AS menjadi sekutu penting Ukraina dalam konflik dengan Rusia terkait Crimea dan pertempuran separatis pro-Rusia dengan militer Ukraina di Ukraina Timur. Tahun 2018 lalu, pasukan Rusia menyita dan mengambil alih tiga kapal Angkatan Laut Ukraina di Laut Hitam.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads