Wanti-wanti Palang Merah Internasional ke RI saat Kasus Corona Makin Tinggi

Round-Up

Wanti-wanti Palang Merah Internasional ke RI saat Kasus Corona Makin Tinggi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 21:04 WIB
Henry Dunant, orang yang mendirikan Palang Merah Internasional hari ini berulang tahun. Organisasi yang didirikannya terus hadir diberbagai kesempatan. Yuk lihat.
Foto: Palang Merah Internasional (Getty Images)
Jakarta -

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC) mewanti-wanti soal lonjakan kasus Corona di Indonesia. Indonesia disebut bisa berada dalam ambang 'bencana' varian Delta.

Wanti-wanti ini disampaikan langsung oleh Jan Gelfand, selaku Kepala Delegasi Indonesia untuk IFRC. Dia memperingatkan bahwa varian Delta mendorong Indonesia ke ambang bencana Corona.

"Setiap hari kita melihat varian Delta ini mendorong Indonesia lebih dekat ke ambang bencana COVID-19," kata Jan Gelfand seperti diberitakan kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Rabu (30/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelfand pun mendesak akses vaksin yang lebih baik secara global.

ADVERTISEMENT

Indonesia telah melaporkan rekor kasus infeksi COVID-19 harian lebih dari 20.000 kasus dalam beberapa hari terakhir, dalam gelombang infeksi baru yang dipicu oleh munculnya varian Delta yang sangat mudah menular.

Tingkat keterisian (BOR) sejumlah rumah sakit di kawasan yang ditetapkan sebagai zona merah, termasuk di Jakarta, bahkan sudah mencapai 93 persen.

Lihat Video: Jokowi Mengaku Gemetar Dengar BOR Wisma Atlet 92% September 2020

[Gambas:Video 20detik]



Indonesia Masuk Second Wave

Sementara itu, Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut Corona di Indonesia sudah masuk fase puncak kedua. Puncak kedua COVID-19 kini terjadi dengan lonjakan kasus Corona lebih tinggi dari puncak pertama, usai sepekan belakangan kasus harian melampaui 20 ribu.

Peningkatan kasus puncak kedua juga terlihat dari jumlah kasus COVID-19 mingguan. Di puncak pertama, kasus Corona tercatat sebanyak 89.902 kasus, sementara di puncak kedua, jumlah kasus COVID-19 mingguan mencapai 125.396.

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia," jelas Prof Wiku dalam rilis resmi Satgas COVID-19, dikutip Rabu (30/6/2021).

Bahkan, kenaikan kasus COVID-19 di puncak kedua melonjak dengan cepat dibandingkan puncak pertama. Butuh waktu 13 minggu dari kasus COVID-19 terendah mencapai puncak pertama, dengan peningkatan 283 persen.

Sementara apa yang terjadi di puncak kedua COVID-19 relatif lebih singkat, yaitu dalam 6 minggu kenaikan kasus Corona tercatat melonjak 5 kali lipat, kenaikan mencapai 381 persen.

Kenaikan kasus COVID-19 terjadi usai sebelumnya Indonesia dinilai berhasil mengalami penurunan kasus dari puncak pertama, selama 15 minggu menurun hingga 244 persen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads