Kabur dan Bunuh 4 Orang, Napi Paling Dicari di Brasil Ini Ditembak Mati

Kabur dan Bunuh 4 Orang, Napi Paling Dicari di Brasil Ini Ditembak Mati

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 01:10 WIB
Military police officers track for fugitives of the Anisio Jobim Penitentiary Complex after a riot in the prison left at least 60 people killed and several injured, in Manaus, Amazonia state, Brazil on January 2, 2017.
At least 60 people were killed in a prison riot in Brazils Amazon region when fighting broke out between rival gangs. / AFP PHOTO / Marcio SILVA
Ilustrasi, polisi Brasil (Foto: AFP PHOTO/Marcio SILVA)
Brasilia -

Pelarian napi paling dicari di Brasil, Lazaro Barbosa (32) berakhir. Ia tewas ditembak mati polisi.

Dilansir AFP, Lazaro Barbosa menjadi perburuan polisi usai kabur dari penjara dan membacok 4 orang yang merupakan satu keluarga hingga tewas di pinggiran kota Cocalzinho de Goias. Lazaro Barbosa pun melarikan diri hingga 20 hari lamanya.

Pihak berwenang menetapkan Lazaro Barbosa sebagai tersangka pembunuhan dan melakukan perburuan dengan melibatkan sekitar 300 petugas, anjing pencari, helikopter dan drone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat menyapu pedesaan di sebelah barat ibu kota, Brasilia, selama hampir tiga minggu. Namun pencarian tak membuahkan hasil.

Setelah dilakukan pencarian lebih lama lagi, akhirnya polisi menemukan posisi Lazaro. Saat hendak disergap polisi, Lazaro melawan dengan menembaki aparat. Polisi pun tak punya pilihan dengan menembak balik.

ADVERTISEMENT

Saluran berita TV Brasil merekam detik-detik saat tubuh Lazaro yang sudah bersimbah darah diangkut ke mobil ambulans. Barbosa masih hidup ketika dia sampai di rumah sakit.

Ia dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah mendapatkan perawatan dokter.

"Bagus untuk pasukan keamanan kami," cuit Gubernur Ronaldo Caiado dilansir dari AFP, Selasa (29/6/2021).

"Goias bukan Disneyland untuk penjahat," lanjutnya.

Polisi juga menangkap seorang petani yang diduga menyembunyikan Barbosa selama lima hari.

Diketahui, Lazaro pernah masuk penjara 2 kali. Ia dipenjara pada 2011 karena perampokan dan pemerkosaan. Dia melarikan diri pada tahun 2016, kemudian ditangkap kembali pada tahun 2018 di Aguas Lindas. Kemudian ia berhasil melarikan diri lagi dan melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga.

Simak juga 'Momen Presiden Brasil Minta Gadis Kecil Copot Masker':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads