Sadis! Wanita AS Tikam Putrinya 30 Kali hingga Tewas

Sadis! Wanita AS Tikam Putrinya 30 Kali hingga Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 14:29 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/chingyunsong)
Texas -

Seorang bocah perempuan di Dallas, Amerika Serikat (AS), ditikam hingga tewas oleh ibundanya sendiri. Sang ibunda telah ditangkap kepolisian setempat.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (21/6/2021), bocah perempuan berusia 7 tahun bernama Madison Petry itu tewas ditikam pada Kamis (17/6) waktu setempat.

Dokumen pengadilan menyebutkan bahwa hasil autopsi awal mendapati bocah itu memiliki lebih dari 30 luka tikaman di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibunda bocah itu, yang diidentifikasi bernama Troyshaye Mone Hall (23), telah ditangkap dan didakwa atas tindak pembunuhan besar (capital murder) terkait kematian putrinya.

Dia juga didakwa atas tindak penyerangan parah terkait penikaman seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun.

ADVERTISEMENT

Dokumen pengadilan menyebutkan bahwa saat kejadian, ibunda Hall menuturkan dirinya sedang mandi saat mendengar suara teriakan pada Kamis (17/6) waktu setempat. Saudara laki-laki Hall kemudian menuturkan kepadanya bahwa Hall telah menikam temannya yang masih remaja. Penyebabnya tidak disebutkan.

Menurut dokumen pengadilan, ibunda dan saudara laki-laki Hall berusaha merebut pisau yang saat itu dipegang Hall, namun dia berhasil lolos dan tiba-tiba menikam putrinya sendiri.

Motif penikaman itu tidak diketahui secara jelas.

Korban dinyatakan meninggal dunia saat berada di rumah sakit.

Hall resmi ditahan pada Sabtu (19/6) waktu setempat di penjara Dallas County, dengan uang jaminan untuknya ditetapkan sebesar US$ 1,5 juta.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads