47 Orang Tewas dalam Pertempuran di Yaman

47 Orang Tewas dalam Pertempuran di Yaman

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 20 Jun 2021 03:17 WIB
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi menyerang Ibu Kota Yaman, Minggu (7/3) waktu setempat. Asap hitam membubung tinggi usai serangan udara dilancarkan.
Ilustrasi serangan di Yaman (Foto: AP Photo/Hani Mohammed)
Dubai -

Pertempuran terjadi antara pasukan pemerintah dan pemberontak Houthi atas kota Marib di Yaman. Sumber militer mengatakan sebanyak 47 orang tewas, 16 orang di antaranya adalah pasukan pro-pemerintah.

Dilansir AFP, Minggu (20/6/2021) pemberontak yang didukung Iran berusaha untuk menguasai Marib dan ladang minyak di sekitarnya. Daerah itu merupakan benteng terakhir pemerintah Yaman di utara setelah enam tahun pertempuran yang membawa negara itu ke dalam krisis kemanusiaan.

Upaya diplomatik untuk mengamankan gencatan senjata di Yaman telah meningkat. Hal itu juga sejalan dengan kampanye sengit untuk menguasai Marib, yang telah menewaskan ribuan orang di kedua sisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun belum ada kata sepakat mengenai hal itu. Sebab pertempuran kembali terjadi setelah jeda selama sebulan terakhir.

Sumber dari pemerintah yang diakui secara internasional mengatakan kepada AFP bahwa 16 tentara dari barisan mereka tewas, termasuk enam perwira, pada hari Sabtu. Para pemberontak jarang melaporkan korban mereka.

ADVERTISEMENT

Houthi "meluncurkan serangan di berbagai front, dalam upaya untuk maju, tetapi mereka sebagian besar dipukul mundur," salah satu pejabat mengatakan kepada AFP.

Sumber tersebut mengatakan bahwa pesawat tempur dari koalisi pimpinan Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman, melancarkan serangan udara ke lokasi pemberontak.

Houthi mengatakan di saluran televisi Al Masirah mereka bahwa koalisi juga telah melakukan 17 serangan udara di berbagai bagian provinsi Marib.

Pertempuran baru atas Marib terjadi setelah kegagalan dorongan diplomatik oleh PBB, Amerika Serikat dan negara-negara regional untuk mengamankan gencatan senjata di Yaman.

Utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths pada hari Selasa mengatakan kepada Dewan Keamanan usahanya sendiri selama tiga tahun terakhir untuk mengakhiri perang telah "sia-sia".

"Dengan sangat menyesal saya melaporkan hari ini bahwa para pihak belum mengatasi perbedaan mereka," katanya.

Lihat juga video 'Milisi Houthi Rudal Pom Bensin di Yaman, 17 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Yaman telah porak-poranda akibat perang saudara yang pecah pada tahun 2014. PBB menyebut peristiwa itu mengakibatkan jutaan warga sipil berada di ambang kelaparan.

Houthi telah berulang kali menuntut pembukaan kembali bandara di ibukota utara Sanaa yang dikuasai pemberontak sebelum menyetujui gencatan senjata. Selain serangan berdarah di Marib, Houthi juga meningkatkan serangan drone dan rudal ke sasaran Saudi, termasuk fasilitas minyaknya.

Pertahanan udara Saudi pada hari Sabtu mencegat dan menghancurkan 11 pesawat tak berawak yang ditembakkan ke kerajaan oleh pemberontak Houthi di Yaman. Hal itu dilaporkan oleh media pemerintah Saudi yang mengutip koalisi yang memerangi pemberontak.

"Operasi intersepsi berhasil," kata koalisi dalam sebuah pernyataan. Mereka menambahkan bahwa pesawat tak berawak itu dikemas dengan bahan peledak dan tujuh dinetralkan di wilayah udara Yaman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads