Publik China Berduka Atas Kematian Seekor Babi, Kok Bisa?

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 14:27 WIB
Kematian babi bernama Zhu Jiangqiang yang menjadi ikon nasional China membuat publik berduka (Johannes EISELE/AFP)
Beijing -

Seekor babi yang menjadi ikon nasional di China karena berhasil selamat setelah 36 hari terkubur reruntuhan gempa bumi kuat tahun 2008 lalu, mati di usia 14 tahun. Kematian babi ini menimbulkan duka di kalangan publik China.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/6/2021), babi bernama Zhu Jiangqiang, atau yang berarti 'babi kuat' itu menjadi terkenal setelah ditemukan masih hidup usai gempa bumi berkekuatan 7,9 Magnitudo mengguncang Provinsi Sichuan pada 12 Mei 2008. Babi itu ditemukan selamat usai terkubur reruntuhan.

Akibat gempa itu, nyaris 90.000 orang meninggal atau hilang. Kisah selamat dari babi itu, yang bertahan hidup dari sekantong arang dan air hujan, dipuji sebagai simbol menginspirasi soal bertahan hidup.

Para saksi menyebut babi Zhu Jiangqiang semasa muda kehilangan banyak berat badan pada saat diselamatkan dari reruntuhan. Wujudnya saat itu disebut lebih mirip seekor kambing.

Museum setempat yang ada di dekat kota Chengdu membeli babi yang terkenal itu seharga 3.008 Yuan dan menjadikannya daya tarik wisata selama masa hidupnya. Menurut pihak museum, babi itu mati karena 'usia tua dan kelelahan' pada Rabu (16/6) malam.

Dalam kategori usia manusia, seperti disebutkan The Global Times mengutip peternaknya, babi itu sudah mencapai 100 tahun.

Lihat juga video 'Momen Langka! Sekawanan Gajah Tidur Bersama di Tengah Hutan':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork