Ancang-ancang China Kirim Astronaut Pertama ke Luar Angkasa

Round-Up

Ancang-ancang China Kirim Astronaut Pertama ke Luar Angkasa

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 20:00 WIB
(FILES) In this file photo taken on April 29, 2021, a Long March 5B rocket, carrying Chinas Tianhe space station core module, lifts off from the Wenchang Space Launch Center in southern Chinas Hainan province. - China said on May 7, 2021 the risk of damage on Earth from a rocket which fell out of orbit after separating from Beijings space station was
Ilustrasi (Foto: AFP/STR)
Jakarta -

Otoritas China mengambil ancang-ancang akan mengirim astronaut ke luar angkasa. Rencana peluncuran awak pertama untuk menghuni luar angkasa itu akan diberangkatkan pekan ini.

Dilansir AFP, Selasa (15/6/2021) misi ke luar angkasa ini akan menjadi penerbangan luar angkasa berawak pertama negeri Tirai Bambu. Pada sisi lain, misi mengirim astronaut pertama ini juga akan menjadi pertaruhan prestise bagi pemerintah China yang bersiap memperingati hari jadi ke-100 tahun untuk Partai Komunis pada 1 Juli mendatang, dengan gempuran propaganda.

Berdasarkan pandangan pakar yang memahami persiapan peluncuran, roket Long March-2F buatan China itu akan membawa 3 astronaut dalam pesawat luar angkasa bernama Shenzhou-12. Peluncuran dijadwalkan akan dari pangkalan di gurun Gobi, China, pada Kamis (17/6) mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Astronaut itu akan menghabiskan waktu selama 3 bulan di stasiun luar angkasa Tingong, dengan spacewalk menjadi salah satu tugas mereka nantinya. Misi ini, juga akan menjadi misi luar angkasa berawak terlama yang dilakukan China.

Sementara itu, pakar astronomi dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, menyatakan para astronaut itu memiliki tujuan untuk 'membuat rumah baru mereka di luar angkasa diperlengkapi dan siap digunakan'.

ADVERTISEMENT

"Ini merupakan tujuan praktis daripada inovatif," sebutnya.

Badan Antariksa China mengatakan roket Long March yang dipasangi pesawat luar angkasa Shenzhou telah dipindahkan ke landasan peluncuran di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, pekan lalu.

Shenzhou-12 akan berlabuh pada bagian utama stasiun luar angkasa Tiangong, yang disebut Tianhe, yang ditempatkan di orbit pada 29 April lalu. Bulan lalu, sebuah pesawat kargo mengangkut bahan bakar, makanan dan perlengkapan untuk para awak misi ini.

Rencana 11 Misi Lain

Sementara itu, akan ada 11 misi lainnya yang direncanakan akan diluncurkan hingga satu setengah tahun ke depan. Misi itu dilakukan guna menyelesaikan perakitan Tiangong di orbit, termasuk pemasangan panel surat dan dua modul laboratorium.

Tiga misi di antaranya akan membawa astronaut lainnya untuk rotasi awak stasiun luar angkasa tersebut.

"Menjaga stasiun tetap beroperasi dan berfungsi lancar melibatkan banyak pekerjaan terperinci dan rumit, seperti yang kita lihat pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari-hari awalnya," ucap analis GoTaikonauts, yang merupakan spesialis untuk program luar angkasa China, Chen Lan.

"Faktanya, perakitan ISS jauh lebih lambat (daripada stasiun luar angkasa China)," imbuhnya.

Begitu perakitan selesai sepenuhnya, menurut Badan Antariksa China, Tiangong akan memiliki berat sekitar 90 ton dan diperkirakan memiliki umur hingga 10 tahun. Stasiun Tiangong akan lebih kecil dari ISS dan mirip dengan stasiun luar angkasa era Uni Soviet, Mir, yang diluncurkan tahun 1986 dan dinonaktifkan tahun 2001.

Untuk diketahui, China telah menginvestasikan miliaran dolar Amerika selama bertahun-tahun untuk mengejar kekuatan luar angkasa yang mapan seperti Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Hingga saat ini China telah mengirimkan manusia ke luar angkasa. Serta mengirimkan kendaraan luar angkasa ke Bulan dan mendaratkan kendaraan luar angka di Mars, yang menjadi pencapaian langka dan prestisius.

Ambisi China untuk memiliki pos manusia sendiri di orbit Bumi dipicu oleh larangan AS terhadap astronaut China di ISS.

Kendaraan Luar Angkasa China Tinggalkan Jejak di Mars

Sebelum misi mengirim astronaut ke luar angkasa ini, kendaraan luar angkasa China, Zhurong, berusaha meninggalkan jejak di Mars. Foto yang dirilis oleh badan antariksa China menunjukkan momen saat Zhurong melakukan pose mirip burung yang melebarkan sayapnya saat menjelajahi permukaan planet merah ini.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/6), Zhurong mendarat di permukaan Mars sejak Mei lalu, yang menjadi kesuksesan pertama dalam mendaratkan kendaraan luar angkasa oleh negara manapun. Misi pertama di Mars menjadi tonggak bagi China dalam upayanya mendapatkan status negara adidaya luar angkasa.

Wahana luar angkasa yang diberi nama dewa api mitos China itu, telah mempelajari topografi daratan lava Mars yang luas dan dikenal sebagai Utopia Planitia.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads