Paus Tak Minta Maaf Soal 215 Jasad Anak, Rudal Houthi Tewaskan Bocah Yaman

International Updates

Paus Tak Minta Maaf Soal 215 Jasad Anak, Rudal Houthi Tewaskan Bocah Yaman

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 19:18 WIB
Pope Francis speaks from the window of his studio overlooking St. Peters Square at The Vatican to a crowd of faithful and pilgrims gathered for the Sunday Angelus noon prayer, Sunday, June 6, 2021. Pope Francis has expressed sorrow over the discovery in Canada of the remains of 215 boarding school students but didnt offer the apology sought by the Canadian prime minister. Francis in public remarks on Sunday called on political and church authorities to work to shed light β€œon this sad affair” and to foster healing. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Paus Fransiskus (Foto: AP Photo/Domenico Stinellis)

Namun, dia tidak menyinggung soal permintaan Trudeau agar Vatikan meminta maaf dan bertanggung jawab.

Bulan lalu, radar penembus tanah berhasil melacak keberadaan 215 jasad anak di halaman bekas sekolah asrama yang dibangun lebih dari satu abad lalu untuk asimilasi masyarakat adat di Kanada. Anak-anak yang jasadnya ditemukan itu diduga merupakan korban penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Ada Gangguan Teknis, Pesawat Wapres AS Harus Mendarat Darurat

ADVERTISEMENT

Pesawat kepresidenan yang membawa Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, terpaksa mendarat darurat usai lepas landas dari Pangkalan Gabungan Andrews. Hal ini terjadi karena ada gangguan teknis dalam penerbangan ke Guatemala, yang menjadi rangkaian kunjungan internasional pertama Harris.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/6/2021), pesawat yang disebut sebagai Air Force Two itu terpaksa terbang kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews dan mendarat darurat pada Minggu (6/6) waktu setempat.

"Saya baik. Saya baik," ucap Harris kepada wartawan setempat, sembari mengacungkan jempol usai keluar dari pesawat yang mendarat darurat itu. "Kami semua berdoa, tapi kami baik-baik saja," imbuhnya.

- Bocah 5 Tahun Tewas Akibat Rudal Houthi, Publik Yaman Marah

Publik Yaman terkejut dan marah dengan kematian seorang bocah perempuan berusia 5 tahun dalam serangan rudal kelompok pemberontak Houthi di Marib pada akhir pekan. Bocah perempuan itu tewas bersama ayahnya dengan video yang menunjukkan jenazah keduanya yang hangus terbakar beredar luas di media sosial.

Seperti dilansir Arab News, Senin (7/6/2021), laporan kantor berita Saba menyebut bocah 5 tahun itu merupakan salah satu dari 21 orang yang tewas saat sebuah rudal balistik yang ditembakkan Houthi mengenai sebuah pom bensin di distrik padat penduduk di Marib pada Sabtu (5/6) waktu setempat.

Sumber medis setempat menyebut seorang anak lainnya yang berusia 10 tahun dan diidentifikasi sebagai Hassan Al-Hubaishi, juga tewas dalam serangan itu. Beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang sama.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads