Terungkap Disuntik 3 Dosis Vaksin Corona, Erdogan Dikritik

Terungkap Disuntik 3 Dosis Vaksin Corona, Erdogan Dikritik

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 05 Jun 2021 14:35 WIB
President of Turkey Recep Tayyip Erdogan welcomes Turkish-Cypriot leader during an official ceremony in Ankara, on October 26, 2020. - Newly elected Turkish Cypriot leader makes his first official visit in Ankara on October 26, 2020. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Recep Tayyip Erdogan (dok. AFP/ADEM ALTAN)
Ankara -

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuai kritikan publik setelah terungkap telah menerima tiga dosis suntikan vaksin virus Corona (COVID-19). Hal itu terungkap di saat Turki berjuang menyediakan vaksin Corona yang cukup untuk para pekerja penting di garis depan.

Seperti dilansir Arab News, Sabtu (5/6/2021), Erdogan (67) diketahui menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac pada Januari lalu. Suntikan dosis kedua diterima Erdogan pada Februari.

Pekan ini, Erdogan mengakui dirinya telah menerima suntikan dosis ketiga pada Maret lalu. Namun tidak disebutkan lebih lanjut apakah dia menerima vaksin Sinovac atau vaksin Pfizer-BioNTech sebagai dosis ketiganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa selain menggunakan vaksin Sinovac buatan China, Turki juga menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech yang merupakan kolaborasi perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

Yang semakin menuai kritikan adalah diketahui ketika Erdogan menerima suntikan dosis ketiganya, kebanyakan warga Turki harus menunggu hingga 12 pekan -- bukan empat pekan sesuai rekomendasi -- untuk bisa disuntik dosis kedua karena kekurangan pasokan vaksin di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Pemimpin oposisi utama Turki dari Partai Rakyat Republik (CHP), Engin Ozkoc, melontarkan kritikannya untuk Erdogan.

"Bahkan tidak ada satu dosis untuk warganya, tapi ada tiga (dosis) untuk Erdogan," ujarnya dengan nada menyindir.

Lihat Video: Presiden Turki Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac

[Gambas:Video 20detik]



Nyaris 50.000 orang meninggal akibat virus Corona di Turki, yang tengah berjuang melakukan vaksinasi dengan cepat. Menurut laporan Reuters, kurang dari 20 persen populasi Turki telah menerima dua dosis suntikan vaksin Corona sejauh ini.

Para pekerja sektor pariwisata menjadi prioritas sebagai bagian upaya Turki memulihkan industri yang terdampak pandemi itu. Namun para pekerja penting lainnya, seperti guru, harus menunggu lebih lama untuk menerima vaksin mereka.

Menurut aturan yang berlaku di Turki, setiap orang pernah dinyatakan positif terinfeksi Corona dilarang menerima vaksin Corona dalam jangka waktu enam bulan.

Reuters melaporkan bahwa dengan laju vaksinasi semacam itu di Turki, yang berpenduduk lebih dari 80 juta jiwa, berarti dibutuhkan waktu 102 hari untuk bisa menyuntikkan dosis yang cukup untuk melindungi 10 persen lainnya. Turki tercatat melaporkan lebih dari 6.000 kasus Corona setiap harinya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads