Lebih lanjut, Putin mengakui bahwa hubungan bilateral kedua negara kini berada di level rendah. "Kita perlu mencari cara untuk mengatur hubungan ini," cetus Putin, merujuk pada hubungan Rusia-AS.
"Kami tidak memiliki perbedaan pendapat dengan Amerika Serikat. Mereka hanya memiliki satu ketidaksepakatan: mereka ingin menahan perkembangan kita, mereka berbicara soal itu secara terbuka," sebutnya.
Saat berbicara dengan televisi Rusia, Channel One, keesokan harinya, Putin menyatakan dirinya tidak mengharapkan terobosan apapun dalam pertemuan di Jenewa. Namun dia menyatakan akan bagus untuk membahas topik yang menjadi kepentingan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengharapkan hasil yang positif," ujarnya.
Putin dan Biden sebelumnya bertemu pada tahun 2011, saat Biden menjabat Wakil Presiden AS dan Putin menjabat Perdana Menteri Rusia. Putin mengaku masih mengingat pertemuan itu, dengan memuji Biden sebagai politikus yang 'sangat berpengalaman' dan 'berhati-hati'.
Sejak menjabat awal tahun lalu, Biden meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan komentarnya yang menyamakan Putin dengan 'pembunuh' disambut kritikan tajam di Moskow. Pemerintahan Biden bahkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, atas apa yang disebut otoritas AS terkait peran Rusia dalam serangan siber besar-besaran terhadap SolarWinds dan dugaan mencampuri pilpres 2020.
(nvc/idh)