Biden dan Putin Akan Bertatap Muka di Jenewa 16 Juni

Biden dan Putin Akan Bertatap Muka di Jenewa 16 Juni

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 15:39 WIB
Percakapan telepon pertama Biden dan Putin, apa saja yang dibicarakan?
Vladimir Putin dan Joe Biden (dok. BBC World)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menggelar pertemuan langsung di Jenewa, Swiss, bulan depan. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara keduanya sejak Biden menjabat Presiden AS pada awal tahun ini.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (26/5/2021), pertemuan Biden dan Putin ini digelar di tengah perselisihan tajam soal campur tangan pemilu, serangan siber, hak asasi manusia (HAM) dan soal Ukraina.

Pertemuan keduanya akan digelar di Jenewa pada 16 Juni mendatang. Selain menjadi kantor banyak badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jenewa juga menjadi lokasi bersejarah pertemuan tahun 1985 antara pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev dan Presiden AS saat itu, Ronald Reagan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa kedua negara menurunkan ekspektasi untuk terobosan dalam pertemuan tersebut, dengan tidak ada niat mencapai konsesi untuk ketidaksepakatan antara keduanya.

"Para pemimpin akan membahas berbagai masalah mendesak, saat kami berupaya memulihkan prediktabilitas dan stabilitas dalam hubungan AS-Rusia," tutur Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

ADVERTISEMENT

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dalam pernyataannya menyebut bahwa kedua kepala negara akan membahas hubungan bilateral.

Secara detail, Kremlin juga menyebutkan bahwa pertemuan itu akan membahas 'masalah-masalah stabilitas strategis' terutama terkait nuklir, juga 'menyelesaikan konflik regional dan membahas kerja sama dalam memerangi pandemi virus Corona (COVID-19).

Simak juga 'Biden-Putin Bakal Bertemu Bulan Juni, Jubir Rusia: Sedang Didiskusikan!':

[Gambas:Video 20detik]



Biden sebelumnya mengatakan dirinya menginginkan Putin berhenti berupaya mencampuri pemilu AS, menghentikan serangan siber terhadap jaringan AS dari Rusia, berhenti mengancam kedaulatan Ukraina dan membebaskan pengkritik Kremlin, Alexei Navalny.

Gedung Putih menghindari untuk menyebut Biden mengupayakan 'reset' dalam hubungan dengan Putin -- istilah yang sering digunakan Presiden AS terdahulu saat berupaya meningkatkan hubungan dengan Rusia.

Sebaliknya, para pejabat AS memandang pertemuan tatap muka ini sebagai kesempatan untuk menjauhkan hubungan dari apa yang mereka anggap sebagai tawaran menjilat mantan Presiden Donald Trump kepada Putin.

Secara terpisah, para pejabat Rusia menuturkan kepada Reuters bahwa mereka menganggap pertemuan itu sebagai kesempatan untuk mendengar langsung dari Biden soal 'pesan beragam' dari pemerintahannya.

Putin memandang tekanan AS terkait Navalny dan dukungan untuk aktivis pro-demokrasi di Rusia sebagai campur tangan terhadap urusan dalam negeri Rusia. Otoritas Rusia juga tidak senang dengan sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan AS, termasuk yang membatasi pasar utang Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads