Putin Ingin Perbaiki Hubungan Rusia-AS Saat Bertemu Biden

Putin Ingin Perbaiki Hubungan Rusia-AS Saat Bertemu Biden

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 05 Jun 2021 11:00 WIB
Percakapan telepon pertama Biden dan Putin, apa saja yang dibicarakan?
Vladimir Putin dan Joe Biden (dok. BBC World)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencetuskan agar negaranya dan Amerika Serikat (AS) mencari cara untuk memperbaiki hubungan yang memburuk beberapa waktu terakhir. Putin berharap hubungan kedua negara bisa ditingkatkan saat dirinya bertemu Presiden AS Joe Biden di Swiss pada bulan ini.

Seperti dilansir AFP dan Xinhua, Sabtu (5/6/2021), pertemuan tatap muka antara Putin dan Biden dijadwalkan akan digelar di Jenewa, Swiss, pada 16 Juni mendatang. Ini akan menjadi pertemuan pertama keduanya sejak Biden menjabat Presiden AS pada Januari 2020.

Pertemuan itu digelar di tengah krisis terbesar yang melanda kedua negara dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketegangan tinggi menyelimuti dalam berbagai isu mulai dari tuduhan peretasan, pelanggaran HAM hingga tuduhan mencampuri pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg ke-24 pada Jumat (4/6) waktu setempat, Putin menyatakan dirinya berencana membahas isu stabilitas strategis, penyelesaian konflik internasional, kerja sama memerangi COVID-19, pengendalian senjata, anti-terorisme dan perubahan iklim dengan Biden.

"Sampai batas tertentu, hubungan Rusia-Amerika telah menjadi sandera bagi proses politik internal di Amerika Serikat. Tapi saya harap ini akan berakhir suatu hari nanti," ucap Putin dalam forum tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kepentingan mendasar dalam bidang keamanan, stabilitas strategis dan pengurangan persenjataan masih lebih penting dibandingkan situasi politik domestik terkini di Amerika Serikat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Putin mengakui bahwa hubungan bilateral kedua negara kini berada di level rendah. "Kita perlu mencari cara untuk mengatur hubungan ini," cetus Putin, merujuk pada hubungan Rusia-AS.

"Kami tidak memiliki perbedaan pendapat dengan Amerika Serikat. Mereka hanya memiliki satu ketidaksepakatan: mereka ingin menahan perkembangan kita, mereka berbicara soal itu secara terbuka," sebutnya.

Saat berbicara dengan televisi Rusia, Channel One, keesokan harinya, Putin menyatakan dirinya tidak mengharapkan terobosan apapun dalam pertemuan di Jenewa. Namun dia menyatakan akan bagus untuk membahas topik yang menjadi kepentingan bersama.

"Saya mengharapkan hasil yang positif," ujarnya.

Putin dan Biden sebelumnya bertemu pada tahun 2011, saat Biden menjabat Wakil Presiden AS dan Putin menjabat Perdana Menteri Rusia. Putin mengaku masih mengingat pertemuan itu, dengan memuji Biden sebagai politikus yang 'sangat berpengalaman' dan 'berhati-hati'.

Sejak menjabat awal tahun lalu, Biden meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan komentarnya yang menyamakan Putin dengan 'pembunuh' disambut kritikan tajam di Moskow. Pemerintahan Biden bahkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, atas apa yang disebut otoritas AS terkait peran Rusia dalam serangan siber besar-besaran terhadap SolarWinds dan dugaan mencampuri pilpres 2020.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads