Ribuan petempur Hamas mengadakan parade militer di Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan, seminggu setelah gencatan senjata dengan Israel diterapkan di wilayah itu.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (29/5/2021), sambil memegang senjata, anggota Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas - kelompok yang menguasai Gaza - melakukan parade di kota itu pada Jumat (28/5) waktu setempat.
Mengendarai truk-truk pick-up, para petempur Hamas memamerkan persenjataan militer termasuk peluncur roket dan drone ketika sekelompok orang, termasuk wanita dan anak-anak, menyemangati mereka.
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir yang mulai berlaku pekan lalu telah mengakhiri 11 hari gempuran Israel di Gaza dan tembakan roket ke Israel dari Gaza yang dimulai pada 10 Mei.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, serangan Israel tersebut menewaskan 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan telah melukai lebih dari 1.900 orang.
Serangan roket dari Gaza merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak dan seorang remaja Arab-Israel, seorang tentara Israel, seorang warga India, dan dua warga negara Thailand. Sekitar 357 orang di Israel terluka.
Usai pertempuran sengit antara Hamas dan Israel di Gaza tersebut, Dewan HAM PBB akan segera melakukan penyelidikan internasional terbuka atas dugaan pelanggaran kekerasan di Gaza.
(ita/ita)