AS Janjikan Rp 1 T untuk Bangun Kembali Gaza, Pastikan Hamas Tak Diuntungkan

AS Janjikan Rp 1 T untuk Bangun Kembali Gaza, Pastikan Hamas Tak Diuntungkan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 10:00 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas, right, meet with U.S. Secretary of State Antony Blinken, in the West Bank city of Ramallah, Tuesday, May 25, 2021. (AP Photo/Majdi Mohammed, Pool)
Menlu AS, Antony Blinken, saat bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (AP Photo/Majdi Mohammed, Pool)
Ramallah -

Amerika Serikat (AS) menjanjikan US$ 75 juta (Rp 1 triliun) sebagai bantuan pembangunan dan ekonomi untuk warga Palestina di Gaza setelah digempur Israel selama 11 hari. AS juga menegaskan bahwa pihaknya berupaya agar Hamas, yang menguasai Gaza, tidak mendapatkan keuntungan apapun dari bantuan itu.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (26/5/2021), hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam konferensi pers gabungan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, usai pertempuran di Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa (25/5) waktu setempat.

Disebutkan Blinken bahwa AS juga menjanjikan US$ 5,5 juta (Rp 78,7 miliar) sebagai 'bantuan bencana darurat' untuk Gaza dan sekitar US$ 32 juta (Rp 458 miliar) untuk organisasi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika Serikat akan memberitahu Kongres untuk memberitahu niat kami memberikan US$ 75 juta sebagai bantuan pembangunan dan ekonomi tambahan untuk warga Palestina tahun 2021," tutur Blinken.

Lebih lanjut, Blinken menyatakan bahwa AS juga ikut berupaya mewujudkan gencatan senjata demi mengakhiri pertempuran sejak 10 Mei lalu. Gempuran Israel terhadap Gaza dilaporkan menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak dan melukai nyaris 2.000 orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Di Israel, sedikitnya 12 orang termasuk dua anak tewas akibat serangan roket dari Hamas dan militan lainnya di Gaza.

"Kami menyambut baik gencatan senjata yang terus bertahan, tapi itu tidak cukup; kita harus membangun saat gencatan senjata dan berupaya membawa hal-hal ke arah yang benar-benar positif," ucap Blinken.

Simak video 'Bantuan Kemanusiaan dan Pasokan Mulai Masuk Jalur Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Dia menambahkan bahwa kunjungannya ke Ramallah ini juga dimaksudkan untuk 'membangun kembali' hubungan dengan Otoritas Palestina.

Hubungan antara AS dan Palestina terputus setelah mantan Presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem tahun 2018 lalu -- langkah yang dikecam secara luas oleh Palestina dan internasional.

Dalam kunjungannya, Blinken juga mengumumkan bahwa AS akan membuka kembali Konsulat Jenderal AS di Yerusalem, yang sebelumnya mengawasi hubungan dengan Otoritas Palestina sebelum tugasnya diambil alih oleh Kedubes AS yang direlokasi pada era Trump.

Secara terpisah, usai pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, Blinken menjanjikan bahwa AS akan berupaya memastikan bantuan internasional untuk membangun kembali Gaza tidak menguntungkan Hamas.

"Kami akan bekerja secara erat dengan mitra-mitra kami, dengan semuanya, untuk memastikan Hamas tidak mendapat keuntungan dari bantuan pembangunan kembali," tegas Blinken, tanpa menuturkan bagaimana hal itu dilakukan.

Hamas, yang oleh AS dianggap sebagai 'organisasi teroris', diketahui menguasai Gaza dan berselisih dengan Otoritas Palestina yang menguasai Tepi Barat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads