Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan peringatan agar Hamas tidak melanggar gencatan senjata yang disepakati pekan lalu. Netanyahu menyatakan Israel akan memberikan respons 'sangat kuat' jika Hamas melanggar gencatan senjata itu.
Seperti dilansir AFP dan Sky News, Rabu (26/5/2021), peringatan itu disampaikan Netanyahu usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, yang sedang berkunjung ke Timur Tengah untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza.
Netanyahu berterima kasih kepada AS atas dukungan teguh terhadap 'hak Israel mempertahankan diri' selama pertempuran pecah dengan Hamas selama 11 hari pada awal Mei lalu. Gencatan senjata disepakati Israel dan Hamas, dengan mediasi Mesir yang berkoordinasi dengan AS, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga akan memberi makna pada komitmen kami untuk mempertahankan diri," ucap Netanyahu.
"Jika Hamas merusak ketenangan dan menyerang Israel, respons kami akan sangat kuat," tegasnya.
"Dan kami membahas cara-cara untuk bekerja bersama mencegah Hamas melengkapi kembali kelompoknya dengan persenjataan dan sarana agresi," imbuhnya.
Selain mengunjungi Israel, Menlu AS juga mengunjungi Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan selanjutnya mengunjungi Mesir dan Yordania. Dalam rangkaian kunjungannya ini, Blinken berjanji mendukung pembangunan kembali Gaza sembari menegaskan agar Hamas, yang menguasai wilayah itu, tidak mendapatkan keuntungan apapun dari bantuan itu.
"Kita akan bekerja secara erat dengan mitra-mitra kita, dengan semua, untuk memastikan Hamas tidak diuntungkan dari bantuan pembangunan kembali," tegas Blinken, seperti dilansir Reuters.
Simak video 'Detik-detik Tentara Israel Ditikam dalam Stasiun di Yerusalem':