Jelang Tahun Ajaran Baru, 125 Ribu Guru Myanmar Diskors

Jelang Tahun Ajaran Baru, 125 Ribu Guru Myanmar Diskors

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 23 Mei 2021 17:28 WIB
Staffers of the University Hospital hold signs that read Protect democracy and Reject the military coup. Free our president. Respect our Votes during a civil disobedience gathering Friday, Feb. 5, 2021 in Yangon, Myanmar. A senior member of Myanmars deposed ruling party has become the latest prominent politician arrested as the countrys new military government confronts continuing resistance to its seizure of power. (AP Photo)
Para guru Myanmar saat melakukan demo antikudeta militer (Foto: AP/TheinZaw)

Orang Tua Berencana Tak Sekolahkan Anak

Meski pendaftaran sekolah akan dimulai pada Juni mendatang. beberapa orang tua mengaku berencana tidak menyekolahkan anak-anak mereka.

"Saya tidak akan mendaftarkan putri saya karena saya tidak ingin memberikan pendidikan dari kediktatoran militer. Saya juga mengkhawatirkan keselamatannya," kata Myint (42) yang putrinya berusia 14 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para mahasiswa juga berencana akan memboikot kelas-kelas di Universitas sebagai bentuk protes lanjutan.

"Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi," kata Lwin (18)

ADVERTISEMENT

Pemerintah Persatuan Nasional, yang didirikan oleh penentang junta, mengatakan akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung guru dan siswa. Mereka juga menyerukan kepada donor asing untuk berhenti mendanai kementerian pendidikan yang dikendalikan junta.

"Kami akan bekerja dengan para pendidik Myanmar yang menolak untuk mendukung militer yang kejam," kata juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional. Sasa, dalam email kepada Reuters.

"Guru hebat dan guru pemberani ini tidak akan pernah tertinggal."


(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads