Orang Tua Berencana Tak Sekolahkan Anak
Meski pendaftaran sekolah akan dimulai pada Juni mendatang. beberapa orang tua mengaku berencana tidak menyekolahkan anak-anak mereka.
"Saya tidak akan mendaftarkan putri saya karena saya tidak ingin memberikan pendidikan dari kediktatoran militer. Saya juga mengkhawatirkan keselamatannya," kata Myint (42) yang putrinya berusia 14 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para mahasiswa juga berencana akan memboikot kelas-kelas di Universitas sebagai bentuk protes lanjutan.
"Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi," kata Lwin (18)
Pemerintah Persatuan Nasional, yang didirikan oleh penentang junta, mengatakan akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung guru dan siswa. Mereka juga menyerukan kepada donor asing untuk berhenti mendanai kementerian pendidikan yang dikendalikan junta.
"Kami akan bekerja dengan para pendidik Myanmar yang menolak untuk mendukung militer yang kejam," kata juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional. Sasa, dalam email kepada Reuters.
"Guru hebat dan guru pemberani ini tidak akan pernah tertinggal."
(izt/imk)