Amerika Serikat (AS) kembali memblokir diadopsinya pernyataan gabungan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyerukan penghentian kekerasan antara Israel dan Palestina. Ini menjadi momen ketiga dalam sepekan terakhir saat AS menggunakan hak veto dalam isu Israel-Palestina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (18/5/2021), pemblokiran oleh AS dalam forum Dewan Keamanan (DK) PBB ini memicu digelarnya serangkaian sesi tertutup darurat yang baru pada Selasa (18/5) waktu setempat.
Draf yang disusun oleh China, Tunisia dan Norwegia itu diserahkan pada Minggu (16/5) tengah malam untuk disetujui 15 negara anggota DK PBB pada Senin (17/5) waktu setempat, saat jet-jet tempur Israel terus menggempur Jalur Gaza dan total korban tewas akibat pertempuran sepekan terakhir melebihi 200 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (18/5/2021):
- Kisah Bocah Gaza Selamat Usai 7 Jam Terkubur Puing Akibat Gempuran Israel
Seorang bocah berusia 6 tahun di Gaza ditemukan dalam kondisi selamat setelah tujuh jam terkubur reruntuhan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel. Ibunda dan empat saudara bocah perempuan ini meninggal dunia akibat gempuran Israel.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/5/2021), saat dilarikan ke rumah sakit Shifa di Gaza, bocah bernama Suzy Eshkuntana ini bertemu kembali dengan ayahnya yang sedang dirawat atas luka-lukanya.
"Maafkan saya, putriku. Kamu berteriak kepada saya untuk mendatangimu, tapi saya tidak bisa datang," ucap ayah bocah itu, Riyad Eshkuntana, kepada putrinya setelah petugas medis menempatkan keduanya dalam ranjang yang bersebelahan di rumah sakit.
- AS Serukan Israel-Palestina Lindungi Anak-anak, Minta Hamas Setop Serangan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken menyerukan Israel dan Palestina untuk "melindungi warga sipil, terutama anak-anak". Blinken menegaskan bahwa Israel "sebagai negara demokrasi memiliki beban ekstra" untuk melakukannya.
"Kami telah bekerja secara intensif di belakang layar untuk mencoba mengakhiri konflik," kata Blinken pada konferensi pers dalam kunjungannya ke Denmark.
"Kami siap memberikan dukungan, jika ada pihak yang mengupayakan gencatan senjata," ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/5/2021).
- Digempur Israel, Satu-satunya Laboratorium Tes Corona di Gaza Rusak
Serangan udara Israel berdampak pada satu-satunya laboratorium virus Corona (COVID-19) yang ada di Gaza. Usai terkena gempuran Israel, kini laboratorium tersebut tidak bisa lagi melakukan tes Corona untuk warga Gaza.
Lihat Video: Kemlu Ungkap Israel Tutup Akses Penyeberangan ke Gaza, Bantuan Terhambat
Seperti dilansir AFP, Selasa (18/5/2021), sejumlah pejabat Gaza menuturkan bahwa serangan udara Israel pada Senin (17/5) waktu setempat dilaporkan mengenai sebuah klinik yang menjadi lokasi laboratorium Corona tersebut.
Klinik bernama Al-Rimal itu mengalami kerusakan sebagian. Disebutkan juga bahwa kantor Kementerian Kesehatan Gaza dan kantor Bulan Sabit Merah Qatar yang ada di Gaza juga ikut terkena gempuran Israel.
- Diserang Roket dari Lebanon, Israel Balas Lancarkan Serangan Artileri
Militer Israel menyatakan pihaknya telah melancarkan serangan artileri ke wilayah Lebanon untuk merespons rentetan serangan roket dari negara tetangganya tersebut. Aksi saling serang ini terjadi saat Israel tengah terlibat pertempuran baru dengan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP, Selasa (18/5/2021), militer Israel menyatakan roket-roket dari Lebanon gagal mencapai wilayahnya. Serangan balasan dengan menargetkan posisi peluncuran roket di Lebanon dilakukan Israel pada Senin (17/5) waktu setempat.
"Enam upaya peluncuran yang gagal diidentifikasi dari Lebanon yang tidak berhasil masuk ke wilayah Israel," demikian pernyataan militer Israel.
"Pasukan artileri melepaskan tembakan ke arah sumber-sumber peluncuran itu," imbuh pernyataan tersebut.
- AS Blokir Lagi Pernyataan DK PBB Soal Konflik Israel-Palestina
Amerika Serikat (AS) kembali memblokir diadopsinya pernyataan gabungan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyerukan penghentian kekerasan antara Israel dan Palestina. Ini menjadi momen ketiga dalam sepekan terakhir saat AS menggunakan hak veto dalam isu Israel-Palestina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (18/5/2021), pemblokiran oleh AS dalam forum Dewan Keamanan (DK) PBB ini memicu digelarnya serangkaian sesi tertutup darurat yang baru pada Selasa (18/5) waktu setempat.
Draf yang disusun oleh China, Tunisia dan Norwegia itu diserahkan pada Minggu (16/5) tengah malam untuk disetujui 15 negara anggota DK PBB pada Senin (17/5) waktu setempat, saat jet-jet tempur Israel terus menggempur Jalur Gaza dan total korban tewas akibat pertempuran sepekan terakhir melebihi 200 orang.