Digempur Israel, Satu-satunya Laboratorium Tes Corona di Gaza Rusak

Digempur Israel, Satu-satunya Laboratorium Tes Corona di Gaza Rusak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 18 Mei 2021 14:07 WIB
Gaza City -

Serangan udara Israel berdampak pada satu-satunya laboratorium virus Corona (COVID-19) yang ada di Gaza. Usai terkena gempuran Israel, kini laboratorium tersebut tidak bisa lagi melakukan tes Corona untuk warga Gaza.

Seperti dilansir AFP, Selasa (18/5/2021), sejumlah pejabat Gaza menuturkan bahwa serangan udara Israel pada Senin (17/5) waktu setempat dilaporkan mengenai sebuah klinik yang menjadi lokasi laboratorium Corona tersebut.

Klinik bernama Al-Rimal itu mengalami kerusakan sebagian. Disebutkan juga bahwa kantor Kementerian Kesehatan Gaza dan kantor Bulan Sabit Merah Qatar yang ada di Gaza juga ikut terkena gempuran Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu al-Rish, kepada wartawan setempat bahwa sejumlah personel medis di gedung kementeriannya mengalami luka-luka, dengan beberapa dilaporkan dalam kondisi kritis. Namun jumlah pastinya tidak diungkapkan oleh al-Rish.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Qidra, menyebut serangan udara Israel telah 'mengancam upaya-upaya Kementerian Kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19'.

ADVERTISEMENT

"Serangan itu menghentikan tes pemeriksaan... di laboratorium pusat," imbuhnya.

Sebelum pertempuran antara Israel dan Hamas yang menguasai Gaza pecah sepekan lalu, otoritas di Gaza bisa melakukan tes Corona terhadap 1.600 orang setiap harinya.

Angka tes positif di Gaza tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 28 persen. Rumah-rumah sakit setempat kewalahan menangani pasien Corona.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Gaza yang berpenduduk 2 juta jiwa ini telah menerima 122.000 dosis vaksin Corona sejauh ini, dengan lebih dari separuhnya belum disuntikkan. Data WHO menyebutkan bahwa 103.000 orang di Gaza terinfeksi Corona, dengan 930 orang meninggal dunia.

Gempuran Israel menghancurkan ruas jalanan dan merusak infrastruktur penting di Gaza, memicu pemadaman listrik dan membuat otoritas kelistrikan memperingatkan bahwa pasokan terbatas untuk dua hingga tiga hari.

Militan di Gaza telah menembakkan 3.350 roket ke wilayah Israel, dengan Hamas mengancam akan menembakkan lebih banyak roket jika pengeboman area permukiman di Gaza tidak dihentikan.

Laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut nyaris 40 ribu warga Palestina harus mengungsi dan sekitar 2.500 orang lainnya kehilangan tempat tinggal mereka akibat gempuran Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads