Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Militan Abu Sayyaf

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Militan Abu Sayyaf

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 18 Mei 2021 16:40 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Foto: AFP
Jakarta -

Lima tersangka anggota kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf telah ditembak mati dalam baku tembak dengan polisi di Malaysia.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/5/2021), otoritas Malaysia menyatakan polisi diserang oleh orang-orang bersenjata parang dan senjata api pada hari Senin (17/5), ketika mereka menggerebek permukiman dekat kota Beaufort di negara bagian Sabah, dan membalas tembakan.

"Lima tersangka pria berhasil dikalahkan," kata Komisaris Polisi Sabah Hazani Ghazali dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Salah satu dari mereka telah diidentifikasi sebagai Mabar Binda, seorang pemimpin militan yang masuk dalam daftar buronan polisi Filipina. Demikian dilaporkan media Malaysia, The Star.

Polisi Malaysia mengatakan, kelima pria tersebut diyakini berasal dari kelompok Abu Sayyaf, yang memproklamirkan diri sebagai militan Islam yang basisnya berada di Filipina selatan yang mayoritas penduduknya Muslim, tidak jauh dari Sabah.

ADVERTISEMENT

Abu Sayyaf telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan teror terburuk di Filipina dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka telah melakukan pemboman serta penculikan turis dan misionaris Barat sejak tahun 1990-an, seringkali beroperasi di wilayah laut yang tidak dijaga ketat yang berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia.

Simak juga 'Saat Akhirnya 4 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Kembali ke Keluarga':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads