Lima tersangka anggota kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf telah ditembak mati dalam baku tembak dengan polisi di Malaysia.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/5/2021), otoritas Malaysia menyatakan polisi diserang oleh orang-orang bersenjata parang dan senjata api pada hari Senin (17/5), ketika mereka menggerebek permukiman dekat kota Beaufort di negara bagian Sabah, dan membalas tembakan.
"Lima tersangka pria berhasil dikalahkan," kata Komisaris Polisi Sabah Hazani Ghazali dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu dari mereka telah diidentifikasi sebagai Mabar Binda, seorang pemimpin militan yang masuk dalam daftar buronan polisi Filipina. Demikian dilaporkan media Malaysia, The Star.
Polisi Malaysia mengatakan, kelima pria tersebut diyakini berasal dari kelompok Abu Sayyaf, yang memproklamirkan diri sebagai militan Islam yang basisnya berada di Filipina selatan yang mayoritas penduduknya Muslim, tidak jauh dari Sabah.
Abu Sayyaf telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan teror terburuk di Filipina dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka telah melakukan pemboman serta penculikan turis dan misionaris Barat sejak tahun 1990-an, seringkali beroperasi di wilayah laut yang tidak dijaga ketat yang berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia.
Simak juga 'Saat Akhirnya 4 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Kembali ke Keluarga':