Arab Saudi Sebut Israel Lakukan Pelanggaran Mencolok pada Palestina

Arab Saudi Sebut Israel Lakukan Pelanggaran Mencolok pada Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Mei 2021 14:54 WIB
Smoke billows from a building housing various international media, including The Associated Press, after an Israeli airstrike on Saturday, May 15, 2021 in Gaza City.  The attack came roughly an hour after the Israeli military ordered people to evacuate the building, which also housed Al-Jazeera and a number of offices and apartments. There was no immediate explanation for why the building was targeted.  (Mahmud Hams /Pool Photo via AP)
Gempuran Israel di Gaza (dok. Mahmud Hams /Pool Photo via AP)
Riyadh -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyebut Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap Palestina. Kecaman untuk Israel juga datang dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Seperti dilansir Arab News, Senin (17/5/2021), tuduhan itu disampaikan Pangeran Faisal saat memberikan pidato pembuka dalam rapat darurat OKI yang digelar secara virtual.

"Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap Palestina. Kami mengecam pengambilalihan rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem," cetus Pangeran Faisal dalam pidatonya. "Yerusalem Timur adalah tanah Palestina, sehingga kami tidak menerima tindakan yang membahayakannya," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangeran Faisal juga menyerukan 'komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab dalam menghadapi pelanggaran Israel'.

"Komunitas internasional harus segera turun tangan untuk mengakhiri praktik-praktik Israel," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara OKI dalam pernyataannya juga mengecam keras apa yang disebut sebagai 'agresi brutal Israel' terhadap rakyat Palestina. OKI menyerukan penghentian segera serangan terhadap warga sipil, dengan menyebutnya sebagai 'pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)'.

"(OKI) Menganggap Israel bertanggung jawab sepenuhnya atas memburuknya situasi yang dipicu oleh kejahatan sistematisnya terhadap warga Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, khususnya, serangan militer barbar secara ekstensif di Jalur Gaza," tegas OKI dalam pernyataannya.

Simak juga Video: Serangan Udara Israel Coba Bungkam Suara Media Internasional

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, Menlu Saudi juga mengecam pelanggaran kesucian tempat-tempat suci Islam dan penggusuran 'paksa' warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem Timur. Dia menyerukan komunitas internasional untuk melakukan tanggung jawab dalam mengakhiri 'eskalasi berbahaya', untuk bertindak segera dalam menghentikan operasi militer dan membangkitkan kembali perundingan damai yang didasarkan solusi dua negara.

Menteri-menteri Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam rapat darurat yang dihadiri 57 negara anggota OKI menyerukan gencatan senjata dan menekankan pentingnya menjaga identitas Yerusalem, yang menjadi lokasi tempat suci bagi umat Yahudi, Islam dan Kristen.

"Deeskalasi dan tindakan menahan diri level tertinggi sangat penting untuk menghindari membawa kawasan ke level instabilitas baru," cetus Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional UEA, Reem Al-Hashimy.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads