Bentrokan terbaru pecah antara warga Palestina dengan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Otoritas India untuk pertama kalinya melaporkan lebih dari 4.000 kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya.
Bentrokan terjadi saat warga Palestina memprotes putusan sengketa tanah di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dengan sejumlah keluarga Palestina berpotensi digusur setelah pengadilan setempat memutuskan tanah mereka secara legal dimiliki oleh para pemukim Yahudi yang menggugat ke pengadilan.
Di India, untuk pertama kalinya lebih dari 4.000 kematian akibat Corona tercatat dalam sehari. Kematian tertinggi sebelumnya tercatat pada 6 Mei lalu saat India mencatat 3.980 kematian dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (8/5/2021):
- Khamenei Sebut Israel Bukan Negara, Tapi Basis Teroris
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut Israel bukan negara, tapi basis teroris. Hal itu disampaikan Khamenei saat berpidato dalam peringatan Hari Al-Quds yang merupakan acara tahunan untuk menunjukkan solidaritas bagi Palestina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/5/2021), ketegangan semakin meningkat antara Iran dan Israel yang bermusuhan, terutama setelah terjadi serentetan serangan maritim, ledakan di fasilitas nuklir Iran dan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, yang diduga didalangi Israel.
Iran tidak mengakui Israel sebagai negara dan mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar kebijakan luar negeri dari Iran selama ini. Negara ini juga mendukung kelompok bersenjata seperti Hamas yang menguasai Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
- Bentrok dengan Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, 178 Warga Palestina Luka
Sedikitnya 178 warga Palestina mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Jumat (7/5) malam waktu setempat. Polisi Israel menggunakan peluru karet dan granat kejut terhadap warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (8/5/2021), bentrokan ini pecah saat kemarahan memuncak di kalangan warga Palestina terkait potensi penggusuran sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka yang tanahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi yang menggugat ke pengadilan.
Dalam bentrokan ini, ribuan warga Palestina berhadapan dengan ratusan polisi Israel yang memakai perlengkapan antihuru-hara.
Lihat juga video 'Lawan Israel, Militan Palestina Latihan Militer hingga Tembakkan Roket':
- Arab Saudi Akui Berunding dengan Iran untuk Redakan Ketegangan
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengonfirmasi bahwa perundingan langsung tengah digelar antara Saudi dan Iran, yang selama ini bermusuhan. Disebutkan bahwa perundingan kedua negara bertujuan meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Seperti dilansir Al-Arabiya News, Sabtu (8/5/2021), konfirmasi itu disampaikan oleh Kepala Perencanaan Kebijakan pada Kementerian Luar Negeri Saudi, Duta Besar Rayed Krimly, dalam wawancara eksklusif dengan Reuters pada Jumat (7/5) waktu setempat. Saudi sebelumnya membantah berunding dengan Iran.
Komentar dari Krimly ini menjadi konfirmasi publik pertama dari Saudi bahwa kedua negara yang memutuskan hubungan sejak tahun 2016 itu tengah menggelar perundingan langsung. Namun tidak disebutkan secara spesifik kapan dan di mana perundingan itu digelar.
- Corona Mengganas, India Catat Lebih dari 4.000 Kematian dalam 24 Jam!
India mencatat lebih dari 4.000 kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari untuk pertama kalinya. Negara ini juga melaporkan lebih dari 401 ribu kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/5/2021), data terbaru otoritas India menyebutkan sedikitnya 4.187 kematian akibat Corona tercatat di berbagai wilayah negara itu, dalam 24 jam terakhir. Angka ini mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kematian Corona dalam sehari di India.
Ini juga menandai pertama kalinya tambahan kematian Corona dalam sehari di India menembus angka 4.000 -- dengan tambahan kematian tertinggi sebelumnya tercatat pada 6 Mei lalu saat negara ini mencatat 3.980 kematian dalam sehari.
- Corona Menggila, PM India Justru Lanjutkan Renovasi Parlemen Rp 25,4 T
Saat rumah sakit kekurangan pasokan oksigen medis dan banyak pasien terinfeksi virus Corona (COVID-19) meninggal di luar rumah sakit, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, justru melanjutkan proyek renovasi parlemen senilai US$ 1,8 miliar (Rp 25,4 triliun). Proyek ini menyertakan rumah baru bagi sang PM di dalamnya.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (8/5/2021), keputusan melanjutkan proyek di New Delhi ini memicu kemarahan publik dan politikus oposisi, yang mengecam ketidakpantasan dalam mengucurkan dana sebanyak itu untuk proyek konstruksi saat negara tengah menghadapi krisis kesehatan publik terburuk yang pernah ada.
Proyek renovasi bernama Proyek Pembangunan Kembali Central Vista yang menghabiskan banyak dana itu telah dikategorikan sebagai 'layanan esensial', yang berarti pembangunannya diperbolehkan untuk berlanjut bahkan saat proyek-proyek pembangunan lainnya dihentikan.
Dua warga India, yang salah satunya terinfeksi Corona, mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Delhi pada Rabu (5/5) waktu setempat, untuk berupaya menghentikan proyek tersebut. Diketahui bahwa proyek renovasi parlemen itu terus berlanjut meskipun New Delhi tengah di-lockdown.