Malaysia Pulangkan Warganya dari India, Siswi SMP Tembak 3 Orang di AS

International Updates

Malaysia Pulangkan Warganya dari India, Siswi SMP Tembak 3 Orang di AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 07 Mei 2021 16:22 WIB
FILE - In this April 30, 2021, file photo, health workers attend to COVID-19 patients at a makeshift hospital in New Delhi, India. COVID-19 infections and deaths are mounting with alarming speed in India with no end in sight to the crisis. People are dying because of shortages of bottled oxygen and hospital beds or because they couldn’t get a COVID-19 test. (AP Photo/File)
India dilanda darurat Corona (Foto: AP)
Jakarta -

Pemerintah Malaysia akan memulangkan warganya dari wilayah utara dan barat India di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan korban jiwa di India.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, misi repatriasi akan menggunakan pesawat carteran khusus dari Malaysia.

"Pesawat itu akan berangkat ke New Delhi dan Mumbai, India, segera setelah semua pengaturan terkait termasuk persetujuan dari pemerintah India untuk penerbangan khusus tersebut," ujarnya dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia seperti dilansir Bernama dan Channel News Asia, Jumat (7/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (7/5/2021):

ADVERTISEMENT

- Penembakan di AS Lukai 3 Orang, Siswi SMP Ditangkap

Pelaku penembakan di sebuah sekolah di Idaho, Amerika Serikat (AS), masih duduk di kelas 1 SMP. Pelajar putri yang disebut berusia 11-12 tahun ini berada dalam penahanan polisi setempat setelah menembak dua siswa lainnya dan seorang penjaga sekolah hingga luka-luka.

Seperti dilansir CNN, Jumat (7/5/2021), tiga korban luka dilaporkan mengalami luka-luka yang tidak membahayakan nyawa mereka. Dr Michael Lemon dari Pusat Medis Idaho Timur menuturkan bahwa dua siswa yang luka-luka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit, sedang sang penjaga sekolah telah dipulangkan.

Sheriff Jefferson County, Steve Anderson, menuturkan bahwa dalam penembakan yang terjadi di Rigby Middle School pada Kamis (6/5) pagi waktu setempat ini, tersangka tiba-tiba mengeluarkan senjata api dari ranselnya dan mulai melepas tembakan di lorong sekolah sebelum bergerak keluar.

- Corona Menggila, Malaysia Jemput Pulang Warganya dari India

Pemerintah Malaysia akan memulangkan warganya dari wilayah utara dan barat India di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan korban jiwa di India.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, misi repatriasi akan menggunakan pesawat carteran khusus dari Malaysia.

"Pesawat itu akan berangkat ke New Delhi dan Mumbai, India, segera setelah semua pengaturan terkait termasuk persetujuan dari pemerintah India untuk penerbangan khusus tersebut," ujarnya dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia seperti dilansir Bernama dan Channel News Asia, Jumat (7/5/2021).

Hishammuddin mengatakan keputusan untuk memulangkan warga Malaysia tersebut dibuat bersama oleh semua lembaga yang terlibat, dengan mempertimbangkan pengamatan dan analisis oleh misi diplomatik Malaysia di India.

- Biden Ingatkan AS Butuh Anggaran Triliunan, China Jadi Alasannya

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memperingatkan bahwa Kongres perlu meloloskan rencana pengeluaran multi-triliunan dolar Amerika yang diajukan pemerintahannya untuk memperbarui perekonomian AS. Biden mengatakan hal itu harus dilakukan karena China "menyantap makan siang kita".

Seperti dilansir AFP, Jumat (7/5/2021), Biden mengajukan proposal infrastruktur senilai US$ 2,3 triliun sebagai cara untuk mengamankan keunggulan AS di panggung global, seperti memperbaiki jembatan dan ruas jalanan berbahaya.

Proposal ini populer di kalangan politikus Partai Demokrat, namun kalangan politikus Partai Republik di Kongres menentangnya karena memandangnya sebagai pengeluaran besar-besaran yang tak terkendali dan beberapa memilih mengajukan proposal yang lebih sederhana.

- Roket China Akan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi, AS Siap Menembak?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, menyatakan AS memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal saat negara itu melacak pergerakan puing roket China yang akan jatuh tak terkendali ke Bumi. Lantas, apakah AS akan menembak jatuh roket China tersebut?

Pada Kamis (29/4) pekan lalu, China meluncurkan satu dari tiga elemen untuk stasiun luar angkasa terbaru miliknya dengan menggunakan roket Long March 5B buatannya. Puing roket inilah yang tengah dilacak pergerakannya oleh AS.

Diketahui bahwa usai memisahkan diri dari modul stasiun luar angkasa, roket China mulai mengorbit Bumi dalam rute tak teratur karena perlahan kehilangan ketinggian. Upaya memprediksi di mana roket itu akan masuk kembali ke atmosfer Bumi atau di lokasi mana roket akan jatuh ke daratan sulit dilakukan.

Roket China itu bisa berakhir hancur saat masuk ke atmosfer dengan hanya puing-puing kecil yang jatuh ke Bumi. Jika roket nyaris utuh maka ada kemungkinan besar akan jatuh ke lautan, mengingat Bumi terdiri atas 70 persen lautan. Namun, masih ada kemungkinan bahwa roket China akan jatuh menghantam area berpenduduk atau jatuh menimpa kapal.

- Duterte Perintahkan Tangkap Orang yang Pakai Masker Asal-asalan

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan polisi untuk menangkap siapa saja yang tidak memakai masker dengan benar, termasuk yang memakainya di bawah hidung. Perintah ini dikeluarkan saat Filipina tengah memerangi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (7/5/2021), perintah ini disampaikan Duterte setelah menggelar rapat dengan satuan tugas COVID-19 pekan ini. Namun dalam video yang dirilis Rabu (5/5) malam waktu setempat, tampak Duterte tidak memakai masker dalam rapat tersebut, padahal seluruh jajaran pejabat yang hadir bermasker.

Ribuan orang di Filipina dihukum karena melanggar aturan Corona sejak akhir Maret lalu, saat pembatasan diperketat di wilayah Manila dan sekitarnya usai tercatat lonjakan kasus.

Menteri Kehakiman dan Kepala Kepolisian Filipina mendorong aparat untuk menghukum denda atau mewajibkan para pelanggar melakukan pelayanan masyarakat daripada menangkap mereka. Hal itu disampaikan setelah seorang pria tewas usai dihukum berjongkok seratus kali karena melanggar jam malam.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads