Seorang pejabat serikat kepolisian Prancis menyatakan bahwa para polisi yang terlibat dalam operasi pada Rabu (5/5) waktu setempat, mengenakan pakaian preman namun memakai ban lengan polisi.
Saat mengunjungi lokasi kejadian, Darmanin memuji polisi yang tewas sebagai 'tentara' dan menyebut polisi itu 'meninggal sebagai pahlawan' dalam apa yang disebutnya sebagai 'perang' melawan pengedar narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajak pendapat menunjukkan tindak kriminal menjadi salah satu kekhawatiran besar pemilih Prancis menjelang pemilihan presiden (pilpres) tahun depan, di mana Macron akan mencalonkan dirinya untuk periode kedua.
Serikat Kepolisian Prancis mengeluhkan bahwa negara tidak melakukan tindakan yang cukup untuk melindungi mereka dalam peperangan melawan sindikat narkoba dan Islamis radikal. "Hari ini kita harus mengakui bahwa negara tidak lagi melindungi para polisinya," tutur perwakilan aliansi serikat polisi Prancis, Frederic Lagache, kepada AFP.
(nvc/ita)