FBI Tembak Orang Bersenjata yang Hendak Masuk ke Markas CIA

FBI Tembak Orang Bersenjata yang Hendak Masuk ke Markas CIA

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Mei 2021 11:19 WIB
Washington DC -

Satu orang yang membawa senjata api ditembak oleh agen-agen Biro Investigasi Federal (FBI) setelah terjadi pengepungan selama beberapa jam di gerbang masuk markas besar Badan Intelijen Pusat (CIA) di Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir AFP, Selasa (4/5/2021), individu yang tidak diketahui identitasnya itu dicegah untuk berkendara melewati gerbang masuk markas besar CIA di luar Washington DC pada Senin (3/5) sore waktu setempat.

Sejumlah personel keamanan setempat dilaporkan berusaha untuk berunding dengan individu tersebut untuk menyerahkan diri. Perundingan berlangsung selama beberapa jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FBI dalam pernyataannya menyebut individu itu 'muncul dari kendaraannya dengan membawa sebuah senjata dan berhadapan dengan sejumlah aparat penegak hukum'.

Tidak dijelaskan lebih lanjut konfrontasi antara individu itu dengan para aparat penegak hukum di lokasi. Hanya disebutkan bahwa individu itu ditembak oleh penegak hukum di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Subjek mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," demikian pernyataan FBI.

Secara terpisah, seperti dilansir CNN, seorang pejabat penegak hukum yang enggan disebut namanya dan seorang sumber yang memahami insiden itu menuturkan bahwa individu itu awalnya berkendara hingga ke gerbang markas CIA dan melontarkan pernyataan yang mengindikasikan adanya bom di dalam kendaraannya.

Juru bicara CIA menyebut insiden itu terjadi di luar perimeter aman markas CIA yang berjarak beberapa ratus meter dari gedung utama.

"Kompleks kami tetap aman, dan Petugas Perlindungan Keamanan kami yang menangani insiden itu menjadi satu-satunya personel keamanan yang terlibat langsung," demikian pernyataan juru bicara CIA.

Markas utama CIA yang berlokasi di Langley, Virginia, mengalami peningkatan keamanan selama bertahun-tahun, khususnya setelah terjadi insiden mematikan tahun 1993 silam. Saat itu, seorang pria melepas tembakan dan menewaskan dua pegawai CIA serta melukai tiga orang lainnya di kompleks markas CIA.

Pelaku yang diidentifikasi sebagai pria Pakistan bernama Mir Aimal Kansi, sempat kabur ke Pakistan dan ditangkap empat tahun kemudian. Dia diekstradisi ke AS, dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi mati tahun 2002 lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads