Satu orang yang membawa senjata api ditembak oleh agen-agen Biro Investigasi Federal (FBI) setelah terjadi pengepungan selama beberapa jam di gerbang masuk markas besar Badan Intelijen Pusat (CIA) di Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/5/2021), individu yang tidak diketahui identitasnya itu dicegah untuk berkendara melewati gerbang masuk markas besar CIA di luar Washington DC pada Senin (3/5) sore waktu setempat.
Sejumlah personel keamanan setempat dilaporkan berusaha untuk berunding dengan individu tersebut untuk menyerahkan diri. Perundingan berlangsung selama beberapa jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FBI dalam pernyataannya menyebut individu itu 'muncul dari kendaraannya dengan membawa sebuah senjata dan berhadapan dengan sejumlah aparat penegak hukum'.
Tidak dijelaskan lebih lanjut konfrontasi antara individu itu dengan para aparat penegak hukum di lokasi. Hanya disebutkan bahwa individu itu ditembak oleh penegak hukum di lokasi.
"Subjek mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," demikian pernyataan FBI.
Secara terpisah, seperti dilansir CNN, seorang pejabat penegak hukum yang enggan disebut namanya dan seorang sumber yang memahami insiden itu menuturkan bahwa individu itu awalnya berkendara hingga ke gerbang markas CIA dan melontarkan pernyataan yang mengindikasikan adanya bom di dalam kendaraannya.