Sebuah kapal kayu tenggelam di lepas pantai San Diego, California, Amerika Serikat (AS), saat diduga melakukan praktik penyelundupan manusia. Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (3/5/2021), penjaga pantai setempat, Penjaga Pantai AS dan lembaga-lembaga lainnya awalnya merespons laporan soal kapal terbalik di dekat Semenanjung Point Loma pada Minggu (2/5) pagi, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Juru bicara Departemen Penyelamat dan Pemadam Kebakaran San Diego, Jose Ysea, menyebut tiga orang tewas dan 27 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami 'berbagai tingkat cedera'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ysea menuturkan bahwa sebuah 'area puing besar' yang terdiri atas potongan kayu dan benda-benda lainnya ditemukan di perairan yang berombak, di dekat Monumen Nasional Cabrillo.
"Di area Point Loma itu sangat berbatu. Sepertinya ombak terus menghantam kapal, menghancurkan," ucap Ysea.
Ditambahkan Ysea bahwa ada kemungkinan, tapi tidak terkonfirmasi, bahwa orang-orang itu menumpang sebuah kapal panga -- jenis kapal motor yang terbuat dari kayu yang biasa digunakan para penyelundup untuk membawa orang-orang secara ilegal dari Meksiko ke AS.
Otoritas setempat meyakini semua orang yang ada di atas kapal telah ditemukan, namun operasi pencarian terus berlanjut untuk mencari korban selamat lainnya.
Diketahui bahwa Patroli Perbatasan AS kerap memergoki keberadaan kapal panga di perairan lepas pantai San Diego. Kapal-kapal itu biasanya ditumpangi banyak orang, sekitar 20 orang sekaligus. Beberapa kapal mendarat ratusan mil di sebelah utara perbatasan AS.
Pada Kamis (29/4) lalu, otoritas perbatasan AS mencegat sebuah kapal panga lainnya yang berlayar tanpa lampu navigasi di perairan berjarak 18 kilometer dari pantai Point Loma. Terdapat 21 orang, yang terdiri atas 15 pria dan enam wanita, di atas kapal itu.
Semuanya ditahan oleh otoritas setempat, setelah agen patroli perbatasan AS menetapkan semuanya merupakan warga negara Meksiko tanpa status hukum untuk masuk ke wilayah AS. Dua orang di kapal tersebut, yang diduga penyelundup manusia, akan dijerat dakwaan federal.
Otoritas Patroli Perbatasan AS meningkatkan operasi untuk membongkar praktik penyelundupan manusia di lepas pantai San Diego. Dengan cuaca lebih hangat menyelimuti San Diego, ada anggapan bahwa praktik perlintasan perbatasan akan lebih aman atau lebih mudah.