Pemberontak Myanmar Tembak Jatuh Helikopter Militer

Pemberontak Myanmar Tembak Jatuh Helikopter Militer

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Mei 2021 16:39 WIB
Kudeta Myanmar: Militer secara otomatis dapat jatah di parlemen dan kabinet, mengapa melakukan perebutan kekuasaan?
Ilustrasi (dok. BBC World)
Naypyitaw -

Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), salah satu kelompok pemberontak paling kuat di Myanmar, mengklaim telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Myanmar. Penembakan dilakukan saat kelompok pemberontak ini membalas serangan udara yang dilancarkan militer Myanmar.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/5/2021), Kepala Departemen Informasi Tentara Kemerdekaan Kachin, Naw Bu, menuturkan bahwa helikopter militer itu ditembak jatuh pada Senin (3/5) pukul 10.20 waktu setempat di sebuah desa dekat kota Moemauk, Provinsi Kachin.

"Dewan militer melancarkan serangan udara di area tersebut sejak pukul 08.00 atau 09.00 pagi ini ... dengan menggunakan jet-jet tempur dan juga melepas tembakan menggunakan sebuah helikopter jadi kami balas menembak ke arah mereka," tutur Naw Bu dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menolak menyebutkan lebih lanjut jenis senjata yang digunakan.

Portal berita lokal, MizzimaDaily dan Kachinwaves, juga melaporkan ditembak jatuhnya helikopter militer itu dengan menyertakan foto kepulan asap yang membubung dari daratan ke udara.

ADVERTISEMENT

Salah satu warga setempat, yang enggan disebut namanya, menuturkan via telepon bahwa empat orang meninggal dunia di rumah sakit setelah peluru artileri mengenai sebuah biara di desa setempat

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan itu. Juru bicara militer Myanmar belum bisa dimintai tanggapannya.

Tonton Video: 6 Serangan Udara Militer Myanmar Gempur Wilayah Karen

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui bahwa pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok pemberontak etnis minoritas di wilayah terpencil utara Myanmar dan perbatasan timur negara itu semakin meningkat sejak kudeta militer terjadi pada 1 Februari, yang melengserkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari rumah masing-masing untuk menghindari pertempuran tersebut.

Unjuk rasa antikudeta juga masih berlanjut di berbagai wilayah Myanmar, dengan penindakan tegas masih dikerahkan oleh militer Myanmar. Pada Minggu (2/5) waktu setempat, pasukan keamanan Myanmar melepas tembakan ke arah demonstran dan menewaskan delapan orang.

Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik melaporkan militer Myanmar telah menewaskan sedikitnya 765 demonstran sejak kudeta terjadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads