Barikade Israel Dicopot Usai Bentrok di Yerusalem, Warga Palestina Bersorak

Barikade Israel Dicopot Usai Bentrok di Yerusalem, Warga Palestina Bersorak

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Apr 2021 13:33 WIB
Palestinian protesters shout slogans at the Damascus Gate in Jerusalems Old City on April 25, 2021. - Police today allowed Palestinians to remove barricades blocking access to a promenade around Jerusalems Israeli-annexed Old City, apparently easing tensions after days of clashes, an AFP reporter said. There have been nightly disturbances since the start of the Muslim holy month of Ramadan on April 13, amid Palestinian anger over police blocking off access to the promenade around the walls of the Old City and a ban on gatherings. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)
Warga Palestina melakukan perayaan setelah barikade Israel di Gerbang Damaskus, Yerusalem, dicopot (AFP/AHMAD GHARABLI)
Yerusalem -

Warga Palestina berkumpul untuk melakukan perayaan di luar Gerbang Damaskus di Yerusalem, setelah barikade yang dipasang polisi Israel dicopot. Langkah ini memampukan warga Palestina untuk mengakses alun-alun yang menjadi fokus bentrokan selama bulan Ramadan ini.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (26/4/2021), bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel terjadi selama Ramadan sebagian akibat keputusan Israel memblokir warga Palestina untuk berkumpul di Gerbang Damaskus usai jam buka puasa.

Diketahui bahwa plaza di luar Gerbang Damaskus yang menjadi pintu masuk ke Old City, Yerusalem Timur yang dianeksasi Israel, sejak lama menjadi lokasi favorit untuk berkumpul bagi warga Palestina selama Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (25/4) malam waktu setempat, saat warga Palestina kembali berkumpul di kawasan tersebut, Komisioner Kepolisian Israel, Kobi Shabtai, memerintahkan barikade-barikade yang sebelumnya dipasang di kawasan itu, untuk dicopot.

"Menyusul konsultasi dengan pemimpin setempat, pemimpin keagamaan, penilaian situasi, sambil mempertimbangkan para pemilik toko yang perlu mencari nafkah, dan demi menurunkan level kekerasan," sebut juru bicara Kepolisian Israel kepada AFP.

ADVERTISEMENT

"Pasukan kami masih dikerahkan di lapangan, dan kami tidak akan membiarkan kekerasan kembali meningkat," imbuhnya.

Ratusan warga Palestina menggelar perayaan di lokasi, dengan diawasi polisi Israel. Perselisihan sempat terjadi, dengan polisi Israel menyerbu kerumunan untuk menyita bendera Palestina yang dilambaikan warga.

Diketahui bahwa ketegangan meninggi di Yerusalem Timur setelah diterapkan larangan berkumpul dan muncul serangkaian video yang diposting online yang menunjukkan para pemuda Arab menyerang warga Yahudi ultra-Ortodoks dan para ekstremis Yahudi mengganggu warga keturunan Arab di jalanan.

Bentrokan di Yerusalem Timur memuncak pada Kamis (22/4) lalu, saat lebih dari 100 warga Palestina luka-luka dan 50 orang lainnya ditangkap polisi Israel. Saat itu, warga Palestina yang berunjuk rasa marah dengan teriakan 'Matilah orang Arab' yang dilontarkan ekstremis Yahudi yang melakukan rally.

Situasi mereda pada akhir pekan, dengan video yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina memindahkan barikade setelah salat Tarawih.

Seorang anggota parlemen Israel dari minoritas Arab, Ahmad Tibi, mengkritik apa yang disebutnya sebagai keputusan 'keliru' untuk memasang barikade logam di area yang populer bagi warga Palestina tersebut.

"Keputusan untuk membuka kembali sudah tepat. Ini keputusan yang bagus ke arah yang benar, tapi mereka seharusnya berhenti menyerang warga Palestina," cetus Tibi kepada Reuters di luar Gerbang Damaskus.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads