Polisi Italia menangkap seorang pria yang dicurigai memasok senjata kepada penyerang yang menabrakkan truk ke kerumunan orang di kota Nice, Prancis selatan pada tahun 2016. Serangan tersebut menewaskan 86 orang.
Pria, yang hanya diidentifikasi sebagai Endri E tersebut adalah seorang warga Albania berusia 28 tahun, yang dicurigai telah memberikan senjata kepada Mohamed Lahouaiej Bouhlel, warga Tunisia yang melakukan serangan pada 14 Juli, Hari Bastille Prancis yang merupakan hari libur nasional.
Polisi Italia menangkapnya di Sparanise, dekat kota Napoli, Italia selatan. Polisi Italia bertindak atas perintah penangkapan Eropa yang dikeluarkan oleh Prancis, demikian dilaporkan media AGI dan ANSA seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/4/2021).
Penangkapan terjadi setelah pengadilan banding di Paris, Prancis pada Maret lalu memerintahkan delapan orang untuk diadili atas dugaan peran mereka dalam serangan di Nice tersebut.
Bouhlel sendiri ditembak mati oleh polisi saat mengemudikan kendaraan yang dia gunakan untuk menabrak mati orang-orang saat mereka merayakan liburan di tepi pantai Nice. Lebih dari 400 orang juga terluka dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi kurang dari setahun setelah serangan mematikan di Bataclan pada November 2015, yang menewaskan 130 orang dalam pemboman dan penembakan di Paris.
Kelompok radikal ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Nice tersebut, meskipun jaksa penuntut mengatakan tidak ada bukti bahwa Bouhlel telah bersumpah setia kepada kelompok tersebut.
Tonton juga Video: Aksi Protes Lockdown Demonstran Italia Berujung Bentrok