Tangis Bahagia Warga saat Pembunuh George Floyd Divonis Bersalah

Tangis Bahagia Warga saat Pembunuh George Floyd Divonis Bersalah

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 22 Apr 2021 04:31 WIB
george floyd
Foto: George Floyd (20detik)
Mineapolis -

Warga Amerika Serikat berbahagia usai kasus pembunuhan terhadap warga kulit hitam George Floyd berakhir dengan vonis hakim. Mantan anggota polisi Minneapolis, Derek Chauvin divonis bersalah terkait kasus tersebut.

Dilansir AFP, Rabu (21/4), hakim awalnya sempat berunding terlebih dahulu untuk menentukan status hukum Chauvin. Saat itu hakim berunding hampir 11 jam lamanya.

Usai dirundingkan, Chauvin pun didakwa atas tiga pasal yakni pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga, dan pembantaian akibat perbuatannya. Dakwaan itu diambil setelah hakim mempertimbangkan kesaksian dari 45 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu pada sidang yang digelar Selasa (20/4) waktu setempat itu belum memberi keputusan hukum apapun bagi Chauvin. Namun hukuman maksimal bagi pelanggaran pembunuhan tingkat dua tak disengaja yakni hingga 40 tahun penjara.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun angkat suara usai mendengar kabar vonis bersalah tersebut. Biden menelepon anggota keluarga Floyd untuk mengatakan bahwa dia 'lega' dengan putusan tersebut. Joe Biden mengatakan keputusan ini merupakan bukti keadilan di Amerika yang semakin maju.

ADVERTISEMENT

"Ini bisa menjadi langkah maju yang besar dalam gerakan menuju keadilan di Amerika," kata Biden, saat ia meminta warga untuk 'bersatu' melawan rasisme dan kekerasan.

Tak hanya Biden yang merasa lega, sekitar 200 orang yang menunggu di luar gedung pengadilan Mineapolis pun turut berbahagia. Masyarakat mengaku puas dengan vonis bersalah yang dijatuhkan oleh hakim.

"Hari ini kita merayakan keadilan untuk kita kami," ujar seorang pengunjung sidang seperti dilansir kantor berita AFP.

"Saya tidak percaya ... bersalah," kata pengunjung lain, Lavid Mack (28) yang tidak mengira Chauvin akan dinyatakan bersalah.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Suasana Malam Peringatan di Tempat George Floyd Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Sejumlah pengunjung bahkan tampak menangis. "Sekarang kita akhirnya bisa mulai bernapas," kata Amber Young dengan mata berkata-kaca.

Kemudian puluhan orang lainnya terdengar meneriakkan, 'Kekuatan kulit hitam! Kekuatan kulit hitam!'

Jalan di depan gedung pengadilan telah ditutup untuk lalu lintas dan beberapa kendaraan yang membelok membunyikan klakson untuk mendukung massa.

Perayaan pun berlangsung di jalan-jalan di selatan kota tersebut, di mana lebih dari 1.000 orang berkumpul di sudut jalan tempat Floyd mati lemas di bawah tekanan lutut Chauvin. Mereka bersama-sama meneriakkan nama pria yang terbunuh itu.

Beberapa datang bersama keluarga dengan anak kecil dan bayi di kereta bayi, atau dengan anjing diikat tali, dan banyak yang menari mengikuti irama sekelompok musisi yang bermain di jalan.

Kemudian salah seorang wanita kulit putih berusia 42 tahun, Rachel Shield mengaku telah membawa kedua anaknya untuk mengambil bagian dalam momen 'bersejarah' ini.

"Kami merasa ini adalah momen yang sangat penting untuk hadir bersama komunitas kami," katanya.

"Kami merayakan malam ini dan kami terus berjuang dan terus bergerak maju," imbuhnya.

Dengan divonis bersalah, Chauvin menghadapi ancaman hukuman maksimal 40 tahun penjara atas dakwaan paling serius - pembunuhan tingkat dua. Pada sidang yang digelar pada Selasa (20/4) waktu setempat, pengadilan belum memutuskan hukuman bagi Chauvin. Hakim Peter Cahill mengatakan vonis hukuman bagi pria berumur 45 tahun itu akan diputus pengadilan dalam setidaknya delapan minggu ke depan.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads