Duterte Bersiap Kirim Kapal Perang Filipina ke Laut China Selatan

Duterte Bersiap Kirim Kapal Perang Filipina ke Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Apr 2021 09:13 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte perintahkan militer dan polisi habisi pemberontak komunis, 9 orang tewas dibunuh aparat
Rodrigo Duterte (dok. BBC World)
Manila -

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan tengah bersiap untuk mengirimkan kapal-kapal perang ke perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Pengiriman kapal perang Filipina ini dimaksudkan untuk 'menegaskan klaim' atas sumber daya minyak dan mineral di jalur perairan strategis tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Nikkei Asia, Selasa (20/4/2021), sejumlah pengkritik mengeluhkan sikap Duterte yang dianggap terlalu melunak dengan menolak menekan China untuk mematuhi putusan arbitrasi soal klaimnya atas nyaris seluruh Laut China Selatan.

Dalam pernyataan terbaru pada Senin (19/4) waktu setempat, Duterte menegaskan bahwa masyarakat bisa meyakini dirinya akan berupaya mengklaim sumber daya seperti minyak dan mineral yang ada di perairan Laut China Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak begitu tertarik sekarang soal penangkapan ikan. Saya pikir tidak ada cukup ikan untuk diperdebatkan," ucap Duterte.

"Tapi ketika membahas soal tambang, ketika kita mulai mendapatkan apapun yang ada di dasar Laut China, minyak kita, pada saat itu saya akan mengirimkan kapal-kapal perang ke sana untuk menegaskan klaim," tegas Duterte dalam pidatonya pada Senin (19/4) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Jika mereka mulai mengebor minyak di sana, saya akan memberitahu China, apakah itu bagian dari perjanjian kita? Itu bukan bagian dari perjanjian kita, saya juga akan mengebor minyak di sana," cetusnya, meskipun dia kembali menegaskan ingin tetap bersahabat dengan China.

Duterte diketahui berupaya menjalin aliansi dengan China dan selama ini tampak enggan mengkonfrontasi pemimpin China, terutama setelah dijanjikan pinjaman dan investasi senilai miliaran dolar Amerika -- yang sebagian besar belum terwujud. Sikap Duterte itu membuat frustrasi kalangan nasionalis setempat.

Tonton juga Video: Filipina Sita Kerang Raksasa Senilai Rp 365 M

[Gambas:Video 20detik]



Dia berulang kali menyatakan Filipina tidak berdaya untuk menghentikan China, dan menyebut sikap menantang aktivitas China di perairan Laut China Selatan berisiko memicu perang di mana Filipina jelas akan kalah.

Disebutkan juga oleh Duterte bahwa tidak ada cara bagi Filipina untuk menegakkan putusan pengadilan tahun 2016 'tanpa pertumpahan darah'. Putusan itu menegaskan hak kedaulatan Filipina atas zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan, yang diklaim oleh China.

Belum ada komentar resmi dari Kedutaan Besar China di Manila maupun otoritas China terhadap komentar terbaru Duterte ini.

Beberapa waktu terakhir, Filipina melayangkan beberapa protes diplomatik terhadap China terkait aktivitasnya di Laut China Selatan. Yang terbaru, Filipina menuduh China melakukan penangkapan ikan ilegal dan mengerahkan lebih dari 240 kapalnya di wilayah perairan Filipina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads