Salah Ambil Pistol, Penembak Mati Daunte Wright Sudah 26 Tahun Jadi Polisi

Salah Ambil Pistol, Penembak Mati Daunte Wright Sudah 26 Tahun Jadi Polisi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 15:45 WIB
This May 31, 2007 photo shows Officer Kim Potter, part of the Brooklyn Center Police negotiation team in Brooklyn Center, Minn. Potter, who fatally shot Daunte Wright, a Black man, during a traffic stop on Sunday, April 11, 2021 in the Minneapolis suburb and the city’s chief of police have resigned. Brooklyn Center Mayor Mike Elliott says he hopes the moves will heal the community and lead to reconciliation after two nights of protests and unrest. (Bruce Bisping/Star Tribune via AP)
Kim Potter, polisi AS yang menembak mati pria kulit hitam, Daunte Wright, di Minnesota (Bruce Bisping/Star Tribune via AP)
Minnesota -

Polisi wanita (polwan) yang menembak mati pria kulit hitam, Daunte Wright, di Brooklyn Center, Minnesota, Amerika Serikat (AS), merupakan polisi veteran dengan pengalaman selama 26 tahun. Dia mengundurkan diri setelah kepala kepolisian menjelaskan bahwa dia menembak Wright karena salah mengira pistolnya sebagai taser (senjata kejut).

Seperti dilansir CNN, Rabu (14/4/2021), Wright (20) ditembak mati oleh Kim Potter yang sedang melakukan penghentian lalu lintas rutin di Brooklyn Center, Minnesota pada Minggu (11/4) waktu setempat. Disebutkan bahwa kendaraan Wright dihentikan polisi karena nomor polisi (nopol) yang kedaluwarsa.

Kepala Kepolisian Brooklyn Center, Tim Gannon, yang juga mengundurkan diri menyatakan bahwa rekaman bodycam yang terpasang pada tubuh polisi yang dirilis pada Senin (12/4) waktu setempat, membuatnya meyakini bahwa penembakan itu merupakan kecelakaan atau tidak disengaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menegaskan bahwa tindakan polisi sebelum penembakan terjadi sudah sesuai dengan pelatihan yang diberikan soal penggunaan Taser.

"Polisi berniat mengerahkan Taser-nya, tapi malah menembak Wright dengan satu peluru," ucap Gannon sebelum dia mengundurkan diri pada Selasa (13/4). "Penembakan yang tidak disengaja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Potter (48) yang melepaskan tembakan yang menewaskan Wright, menurut Minnesota Bureau of Criminal Apprehension, sudah mengabdi selama 26 tahun pada Departemen Kepolisian Brooklyn Center. Surat kabar lokal, Star Tribune, menyebut Potter bergabung kepolisian sejak tahun 1995.

Simak video 'Pria Kulit Hitam Tewas Ditembak, Polisi AS Sebut Tidak Sengaja':

[Gambas:Video 20detik]



Laporan Star Tribune juga menyebut bahwa Potter sempat menjadi presiden serikat kepolisian tahun 2019, pernah bergabung dalam tim negosiasi kepolisian dan bekerja sebagai polisi pelatih di lapangan.

Dia ditempatkan dalam cuti administratif sejak penembakan maut terjadi pada Minggu (11/4) waktu setempat dan mengajukan pengunduran diri pada Selasa (13/4) waktu setempat. Wali Kota Brooklyn Center, Mike Elliott, yang dikirimi surat pengunduran diri Potter menyebut keputusan mundur merupakan inisiatif pribadi.

"Kami tidak memintanya untuk mundur. Itu merupakan keputusan yang dia buat sendiri," jelasnya.

Ditambahkan Elliott bahwa kantornya masih melakukan pengkajian terhadap kasus ini. "Kami melakukan proses internal kami untuk memastikan bahwa kami bertanggung jawab atas langkah-langkah yang perlu kami ambil," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads