Kasus ini tengah diselidiki oleh sebuah lembaga independen. Tidak diketahui secara jelas apakah Potter akan dijerat dakwaan. Potter telah mengajukan pengunduran dirinya dari kepolisian pada Selasa (13/4) waktu setempat. Kepala Kepolisian Brooklyn Center, Tim Gannon, juga mengundurkan diri terkait insiden ini.
Namun tampaknya hal itu tidak cukup untuk keluarga Wright. Ibunda Wright, Katie, menegaskan 'ingin melihat keadilan ditegakkan dan dia (Potter-red) dimintai pertanggungjawaban atas semua yang dia renggut dari kita'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seruan senada disampaikan oleh bibi Wright, Naisha, yang seperti dilansir NPR, menyebut pengunduran diri Potter 'bagus' tapi dia berharap lebih dari itu.
"Jebloskan dia (Potter-red) ke penjara, seperti yang akan mereka lakukan kepada salah satu dari kami. Mereka akan memasukkan kita ke sel penjara. Itu bukan 'kecelakaan'. Itu pembunuhan," tegasnya.
Insiden yang menimpa Wright ini terjadi di negara bagian yang sama dengan kasus kematian George Floyd pada Mei tahun lalu. Floyd tewas setelah lehernya ditindih oleh lutut polisi selama lebih dari 9 menit saat dia ditahan terkait uang palsu di minimarket setempat.
Keluarga Floyd menemui keluarga Wright yang berkumpul di luar gedung pengadilan Minneapolis, tempat persidangan kasus Floyd digelar. Saudara Floyd, Philonise, menuturkan kepada keluarga Wright bahwa 'kami akan mendukung Anda'.
"Dunia mengalami trauma, melihat seorang pria Afrika-Amerika lainnya dibunuh," ucapnya. "Saya terbangun di pagi hari dengan pikiran ini. Saya tidak ingin melihat korban lainnya. Inilah saatnya untuk perubahan, dan saatnya adalah sekarang," imbuhnya.
(nvc/ita)