Sebuah penembakan terjadi di sebuah sekolah menengah di Tennessee, Amerika Serikat (AS). Satu orang tewas usai terkena tembakan dan seorang polisi mengalami luka-luka saat berhadapan dengan pelaku.
Seperti dilansir AFP, Selasa (13/4/2021), Kepolisian Kota Knoxville dalam pernyataan via Twitter awalnya menuturkan bahwa 'sejumlah korban dengan banyak luka tembak' dilaporkan di Sekolah Menengah Austin-East Magnet pada Senin (12/4) waktu setempat.
Dalam pernyataan lanjutan, pihak kepolisian menyatakan salah satu korban luka meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Kepolisian Kota Knoxville bahwa polisi merespons laporan soal keberadaan 'sesosok pria' yang diduga membawa senjata di sekolah.
"Saat mendekati subjek, beberapa tembakan dilepaskan. Seorang polisi KPD (Kepolisian Knoxville) terkena tembakan sedikitnya satu kali dan dibawa ke pusat medis UT dengan luka-luka yang diperkirakan tidak akan membahayakan nyawanya," demikian pernyataan Kepolisian Kota Knoxville.
"Seorang pria dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian, sedangkan satu orang lainnya ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Tidak ada korban tembakan lainnya yang diketahui," imbuh pernyataan tersebut.
Tidak disebut lebih lanjut identitas pria yang tewas maupun pelaku dalam penembakan ini. Namun laporan Associated Press menyebut pelaku penembakan merupakan seorang siswa sekolah menengah tersebut. Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas.
Lihat juga Video: Penembakan di Depan Pusat Vaksinasi Covid-19 Paris, 1 Tewas
Otoritas kota Knoxville menginstruksikan keluarga dari para siswa untuk berkumpul di stadion bisbol dekat sekolah usai situasi dinyatakan aman. "Gedung sekolah diamankan dan para siswa yang tidak terlibat insiden ini dipulangkan kepada keluarga mereka," tutur inspektur sekolah Knox County, Bob Thomas.
Secara terpisah, Wali Kota Knoxville, Indya Kincannon, menyerukan agar tindak kekerasan semacam ini dihentikan.
"Pesan saya adalah kita semua perlu bekerja bersama untuk menghentikan kekerasan. Kita bekerja bersama... dengan orangtua, dengan sistem sekolah, dengan organisasi berbasis masyarakat, kita semua perlu bekerja sama untuk ini," cetusnya.
Penembakan di Tennessee ini terjadi saat Presiden Joe Biden menyerukan perluasan pengendalian senjata api di AS. Dalam pidato pada 8 April lalu, Biden menyebut kekerasan bersenjata sebagai 'epidemi' dan 'mempermalukan AS di mata internasional'.