Reuters belum bisa memverifikasi keterangan soal serangan di Palma secara independen. Sebagian besar saluran telekomunikasi di kota itu terputus setelah serangan terjadi. Namun militer Mozambik menyatakan kota Palma sekarang aman, setelah tentara membersihkan satu bagian terakhir kota dari pemberontak.
Tayangan TVM itu direkam di luar hotel Amarula, saat sekelompok orang, termasuk warga negara asing dan warga setempat, dikepung pemberontak beberapa hari usai serangan. Kelompok itu berupaya kabur dengan konvoi mobil pada 26 Maret, namun disergap di luar gerbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Mozambik menyebut tujuh orang tewas, dengan dua di antaranya merupakan warga Inggris dan warga Afrika Selatan.
Pada Kamis (8/4) waktu setempat, sejumlah pemimpin dari Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Botswana menggelar pertemuan di ibu kota Maputo untuk membahas respons terhadap serangan pemberontak tersebut. Menteri Luar Negeri Mozambik, Veronica Macamo Dlhovo, menyatakan bahwa para pemimpin bertekad mengirimkan misi ke Mozambik bulan ini.
(nvc/ita)