Jaksa antiterorisme Prancis menangkap lima wanita di kota Beziers yang diduga merencanakan sebuah serangan. Jaksa tengah melakukan penyelidikan awal untuk mencari tahu keterkaitannya dengan rencana serangan teroris.
Seperti dilansir Reuters, Senin (5/4/2021), sumber kehakiman setempat menuturkan pada Minggu (4/4) waktu setempat bahwa penangkapan dilakukan pada Sabtu (3/4) malam waktu setempat. Identitas kelima wanita itu tidak diungkap ke publik.
Juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal, menuturkan kepada LCI TV bahwa dirinya tidak memiliki informasi lebih lanjut soal target rencana serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun laporan media lokal, majalah Le Point, menyebut penangkapan kelima wanita itu terkait dengan rencana serangan di kota Montpellier.
Secara terpisah, laporan Associated Press menyebut dinas intelijen domestik Prancis, DGSI dan kantor jaksa anti-teroris tengah menyelidiki kasus ini.
Lebih lanjut, wali kota setempat, Robert Menard, menyebut bahwa penyelidikan fokus pada seorang wanita berusia 18 tahun yang tinggal di Beziers yang diduga merencanakan serangan di Montpellier.
Menard menyebut wanita 18 tahun itu ditangkap bersama tiga saudara perempuannya, termasuk yang salah satunya masih di bawah umur.
Simak juga 'Butuh 1-6 Bulan Usai Terpapar, Lone Wolf Seperti Zakiah Rentan Beraksi':
Dituturkan Menard kepada Associated Press bahwa wanita berusia 18 tahun itu 'membanggakan' kepada tetangganya soal dirinya menonton video-video Islamic State (IS atau ISIS). Namun Menard mengaku tak tahu apakah wanita itu dan keluarga masuk dalam radar otoritas Prancis untuk radikalisme.
Tidak hanya itu, Menard juga menyatakan bahwa dirinya sempat berbicara dengan tetangga dari wanita itu.
"Mereka ngeri. Mereka khawatir itu akan memberikan citra buruk bagi lingkungan ini, dan komunitas Muslim di sini," ujarnya.