Mantan Putra Mahkota Yordania Jadi Tahanan Rumah, Ada Apa Gerangan?

Mantan Putra Mahkota Yordania Jadi Tahanan Rumah, Ada Apa Gerangan?

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 10:14 WIB
(FILES) In this file photo taken on September 09, 2015 shows Jordans Prince Hamzah Bin Al-Hussein attends a press event in Amman where Prince Ali announced his bid to succeed FIFA president Joseph Blatter. - A top former Jordanian royal aide was among several suspects arrested on April 3, 2021, as the army cautioned Prince Hamzah bin Hussein, the half-brother of King Abdullah II against damaging the countrys security. Hamzah is the eldest son of late King Hussein and his American wife Queen Noor. He has good relations officially with Abdullah and is a popular figure close to tribal leaders. (Photo by KHALIL MAZRAAWI / AFP)
Mantan Putra Mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein (Foto: AFP/KHALIL MAZRAAWI)
Jakarta -

Mantan Putra Mahkota Yordania, Pangeran Hamzah bin Hussein mengatakan bahwa dirinya kini berada di bawah tahanan rumah pada Sabtu (3/4). Ia kini tidak diizinkan keluar bahkan berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam sebuah video yang dikirim ke BBC, Pangeran Hamzah bin Hussein mengatakan kepala staf militer sempat mengunjunginya. Dia mengatakan sejumlah rekannya kini ditangkap, keamanannya dicabut dan internet serta saluran teleponnya diputus.

"Saya tidak diizinkan untuk keluar, untuk berkomunikasi dengan orang-orang atau bertemu dengan mereka." katanya, seperti dilansir dari AFP, Minggu (4/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Hamzah membantah menjadi bagian dari konspirasi terhadap saudara tirinya Raja Abdullah II.

"Saya tidak bertanggung jawab atas kegagalan dalam pemerintahan, atas korupsi dan ketidakmampuan yang telah lazim dalam struktur pemerintahan kita selama 15 hingga 20 tahun terakhir dan semakin memburuk" katanya.

ADVERTISEMENT

Disebutkan video yang dikirimkan ke BBC berasal dari pengacara Hamzah, ketika tersiar kabar bahwa anggota keluarga kerajaaan, Hassan bin Zaid dan mantan kepala kerajaan Basem Awadalah ditangkap dengan alasan keamanan pada Sabtu (3/4) lalu.

Tentara mengatakan telah memperingatkan Hamzah agar tidak merusak keamanan negara, tetapi membantah bahwa pihaknya melakukan penahan.

"Apa yang diberitakan tentang penangkapan Pangeran Hamzah tidak benar," kata Kepala Staf Gabungan Mayjen Yousef Huneiti.

Lihat juga video 'Produk Prancis Disingkirkan dari Rak Supermarket di Yordania':

[Gambas:Video 20detik]



"Tetapi pangeran telah diminta untuk menghentikan beberapa kegiatan yang dapat digunakan untuk mengguncang stabilitas dan keamanan Yordania," lanjutnya.

Sementara itu, dalam video yang diterima BBC, Hamzah juga menegaskan dirinya bukan bagian dari konspirasi atau organisasi jahat apapun. Dia menegaskan bahwa orang tidak lagi diizinkan untuk mengkritik pihak berwenang atau mengungkapkan pendapat "tanpa diganggu, dilecehkan atau diancam."

Hamzah juga menuduh sistem penguasa percaya bahwa kepentingan pribadi, kepentingan keuangan, serta korupsi lebih penting daripada kehidupan dan martabat serta masa depan 10 juta orang yang tinggal di Yordania.

"Sayangnya negara ini telah terhalang korupsi, nepotisme, dan salah aturan dan akibatnya adalah kehancuran atau hilangnya harapan."

Hamzah adalah putra tertua mendiang Raja Hussein dan istrinya yang berkebangsaan Amerika Serikat, Ratu Noor. Dia memiliki hubungan baik secara resmi dengan Abdullah, saudara tirinya, dan merupakan tokoh populer yang dekat dengan para pemimpin suku.

Abdullah telah menunjuk putra mahkota Hamzah pada 1999 saat ayahnya sekarat, namun pada 2004, gelar itu dicabut dan diberikan kepada putra tertuanya, Hussein.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads