Untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit, Departemen Kesehatan mengatakan tenda modular sedang dikirim ke rumah sakit di seluruh Metro Manila dengan bantuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan dana anak-anak PBB, UNICEF.
Petugas kesehatan "sukarelawan" dari daerah lain di mana tingkat penularan virus rendah, akan dikerahkan ke rumah sakit di ibu kota dalam beberapa pekan mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah pembatasan yang mempengaruhi seperlima populasi negara itu, kebaktian gereja dan pertemuan massal lainnya dilarang dan jam malam pukul 18:00 hingga 05:00 diberlakukan.
Supermarket, apotek, dan bisnis penting lainnya diizinkan beroperasi, dan olahraga di luar ruangan juga diizinkan.
Sebelumnya, lockdown selama berbulan-bulan telah melumpuhkan ekonomi Filipina, menyebabkan hilangnya jutaan pekerjaan dan membuat banyak rumah tangga kelaparan.
Peluncuran vaksin yang lamban dan pelacakan kontak yang buruk telah memicu kecaman terhadap pemerintah Presiden Rodrigo Duterte, yang telah dituduh gagal dalam menanggapi pandemi.
Hingga Kamis (1/4), 760.938 petugas kesehatan telah menerima dosis pertama mereka, kata departemen kesehatan.
Sebelumnya, pemerintah Filipina menargetkan untuk menyelesaikan inokulasi 1,7 juta pekerja kesehatan pada pertengahan April.
(ita/ita)