Seorang tersangka anggota kartel narkoba terkenal Meksiko, Sinaloa, menyandera seorang wanita asal Amerika Serikat selama satu tahun. Otoritas kehakiman AS mengatakan penyanderaan dilakukan untuk menagih utang terkait narkoba dari kelompok pengedar yang berbasis di Delaware, AS.
Seperti dilansir AFP, Rabu (31/3/2021), Departemen Kehakiman AS menyebut bahwa Luis Raul Castro Valenzuela, alias Chacho, menuntut agar pengedar asal Delaware menyerahkan lebih banyak hasil dari penjualan heroin dan fentanyl jika ingin wanita yang disandera itu dibebaskan.
Diketahui wanita yang diidentifikasi sebagai ND itu, disandera pada Januari 2020 dan telah berhasil dibebaskan bulan lalu dalam penggerebekan oleh polisi Meksiko di Culiacan, yang juga memicu penangkapan Chacho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wanita itu kini dalam keadaan yang sehat," sebut Departemen Kehakiman AS dalam pernyataannya.
Sementara itu, para pejabat kehakiman mengatakan seorang warga Delaware bernama Jamar Jackson dan dua wanita lainnya didakwa dalam penyelidikan yang sama terkait kasus narkoba dan kepemilikan senjata api.
Terkait wanita yang sempat disandera, jaksa federal Delaware, David Weiss, menyebut dia diculik oleh Castro Valenzuela untuk memaksa Jackson tetap mendistribusikan narkoba.
"Keamanan korban yang pada akhirnya dipulangkan didasarkan pada setoran yang dibayarkan Jamar Jackson dan lainnya untuk membayar utang narkoba yang cukup besar," katanya.
Polisi juga berhasil menyita heroin, fentanyl, dan metamfetamin dengan nilai lebih dari U$ 1 juta (Rp 14,5 miliar), dan 12 pucuk senjata api.
Castro Valenzuela telah didakwa oleh otoritas Meksiko sebagai anggota kartel Sinaloa, tetapi Departemen Kehakiman AS meminta dia diekstradisi untuk menghadapi dakwaan di AS.
"Kami semua lega bahwa korban berhasil diselamatkan," kata penyelidik pada Departemen Keamanan Dalam Negeri, Brian Jones.
(izt/nvc)