Konvoi para polisi di Meksiko tengah tiba-tiba diserang oleh kelompok bersenjata pada Kamis (18/3) waktu setempat. Setidaknya 13 orang tewas akibat kejadian itu.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (19/3/2021), patroli polisi itu tiba-tiba disergap di Coatepec Harinas, negara bagian Meksiko saat melakukan operasi terhadap kelompok bersenjata yang ada di daerah tersebut.
Menurut Kementerian Keamanan dan Kejaksaan, para korban yang tewas termasuk sejumlah petugas polisi dan agen dari kantor kejaksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan ini merupakan penghinaan terhadap negara Meksiko. Kami akan menanggapi dengan semua kekuatan dan dukungan hukum," kata Menteri Keamanan, Rodrigo Martinez-Celis dalam pidatonya kepada media, tanpa menyalahkan geng kriminal tertentu.
Garda Nasional Meksiko memiliterisasi polisi dan angkatan bersenjata untuk mencari para pelaku dari darat maupun udara. Pihak berwenang mengecam aksi penyerangan itu dengan menyebutnya sebagai serangan "pengecut".
Sementara itu, belum diketahui berapa banyak pelaku yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.
Negara bagian Meksiko, yang bertetangga dengan Mexico City, ibu kota Meksiko, dianggap menjadi salah satu wilayah yang paling sering terjadi kekerasan karena munculnya geng-geng kriminal.
Sejak pemerintah Meksiko mengerahkan tentara untuk melawan kartel-kartel narkoba pada 2006, total sudah lebih dari 300.000 orang tewas.
Simak video 'Presiden Meksiko Tetap Yakin Gunakan Vaksin AstraZeneca':