Insiden tersangkutnya kapal kontainer raksasa MV Ever Given di Terusan Suez diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Kepala tim yang bertugas membebaskan kapal itu memperkirakan dibutuhkan waktu 'berhari-hari hingga berminggu-minggu' untuk mengapungkan kembali kapal raksasa tersebut.
Seperti dilansir ABC News dan Reuters, Jumat (26/3/2021), MV Ever Given yang berbobot 224.000 ton ini terjebak di Terusan Suez sejak Selasa (23/3) pagi waktu setempat, usai kandas akibat 'badai pasir' dan cuaca buruk. Kapal dengan panjang 400 meter dan lebar 59 meter ini dalam posisi melintang di seluruh lebar kanal.
Upaya terus dilakukan, dengan melibatkan 8-9 kapal tunda atau tugboat yang salah satunya berbobot 160 ton, untuk menggerakkan kapal raksasa tersebut. Namun hasilnya tidak cukup signifikan sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (26/3/2021):
- Dilempar Bom Molotov, Kantor Partai Aung San Suu Kyi Terbakar
Kebakaran melanda kantor Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Kebakaran terjadi setelah kantor NLD di Yangon, Myanmar dilempari sebuah bom molotov.
Seperti dilansir AFP, Jumat (26/3/2021), insiden ini terjadi di kantor NLD yang ada di Yangon -- kota terbesar di Myanmar -- pada Jumat (26/3) dini hari, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Dituturkan salah satu anggota NLD yang bertanggung jawab atas kantor tersebut, bahwa seseorang melemparkan bom molotov ke kantor tersebut dan memicu kebakaran. Namun untungnya, kebakaran itu cepat dipadamkan.
"Ketika warga sekitar mengetahui adanya kebakaran, mereka menghubungi departemen pemadam kebakaran untuk memadamkannya ... kebakaran dikendalikan sekitar pukul 05.00 waktu setempat," tutur anggota NLD bernama Soe Win kepada AFP.
- 320 Orang Tewas dalam Aksi Demo di Myanmar, 90 Persen Ditembak Mati
Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas dalam berbagai unjuk rasa di Myanmar sejak kudeta militer terjadi pada 1 Februari. Nyaris 90 persen korban ditembak mati dan seperempat di antaranya ditembak di kepala.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/3/2021), angka tersebut dilaporkan oleh kelompok advokasi non-profit bernama Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan media-media lokal Myanmar.
"Kejahatan kemanusiaan dilakukan setiap hari," ujar AAPP dalam pernyataannya.
AAPP yang memantau situasi terkini Myanmar ini melaporkan bahwa nyaris 3 ribu orang ditangkap, didakwa atau dihukum sejak kudeta.
- AS Sediakan Rp 216 M untuk Vaksinasi Corona Warga Palestina
Otoritas Amerika Serikat (AS) menyediakan dana sebesar US$ 15 juta (Rp 216 miliar) untuk membantu proses vaksinasi virus Corona (COVID-19) bagi warga Palestina. Tawaran ini disampaikan saat Israel dihujani kritikan karena tidak memperluas program vaksinasinya hingga ke wilayah Palestina yang diduduki.