China Soal Genosida Uighur di Xinjiang: Kebohongan Terbesar Abad Ini

China Soal Genosida Uighur di Xinjiang: Kebohongan Terbesar Abad Ini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 20 Mar 2021 12:34 WIB
Sebuah lembaga think tank Australia melaporkan bahwa otoritas China telah menghancurkan ribuan masjid di Xinjiang dalam beberapa tahun ini.
China bantah tuduhan genosida terhadap warga Uighur di Xinjiang (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Delegasi China yang menghadiri pertemuan dengan Amerika Serikat di Alaska, AS menegaskan bahwa klaim mengenai genosida terhadap warga Muslim Uighur di Xinjiang, China adalah kebohongan terbesar abad ini.

Hal itu disampaikan pada Jumat (19/3) usai berakhirnya dialog strategis tingkat tinggi China-AS di Anchorage, negara bagian Alaska.

Seperti dilansir media China, Xinhua, Sabtu (20/3/20221), delegasi China mengatakan bahwa pihaknya siap untuk terlibat dalam pertukaran kunjungan dengan pihak AS atas dasar saling menghormati, dan pintu Xinjiang terbuka lebar untuk dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ditegaskan delegasi tersebut bahwa China tidak akan menerima penyelidikan apa pun di Xinjiang berdasarkan anggapan bersalah oleh mereka yang bias dan merendahkan, dan yang ingin menguliahi China.

ADVERTISEMENT

Delegasi China mengatakan, pihak AS diharapkan dapat menghormati fakta, menghentikan serangan terhadap kebijakan China dan mencemarkan kebijakan China di Xinjiang, dan meninggalkan standar ganda pada antiterorisme.

Dialog dua hari di Alaska tersebut menandai kontak tingkat tinggi pertama antara kedua negara setelah kepala negara mereka melakukan panggilan telepon pada malam tahun baru Imlek. Dialog ini merupakan pembicaraan tatap muka pertama antara pejabat tingkat tinggi kedua belah pihak sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada bulan Januari lalu.

Dalam pertemuan di Alaska itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan mitranya dari China, Yang Jiech. Dari awal pertemuan, kedua pihak langsung saling lontarkan teguran tajam terhadap satu sama lain.

Simak juga 'Beri Sanksi ke China, AS Sebut Kebijakan Pada Muslim Uighur Genosida':

[Gambas:Video 20detik]



Blinken mengatakan pemerintahan Biden akan menyampaikan "keprihatinan mendalam" tentang beberapa tindakan Beijing di dalam dan luar negeri, termasuk perlakuannya terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

"Setiap tindakan ini mengancam tatanan berbasis aturan yang menjaga stabilitas global," kata Blinken.

Pernyataan tersebut kemudian dibalas Yang, memberitahu AS untuk menanggalkan "mentalitas Perang Dingin" dalam pendekatannya terhadap China.

Dia menambahkan bahwa AS "menyalahgunakan apa yang disebut gagasan keamanan nasional untuk menghalangi pertukaran perdagangan normal, dan menghasut beberapa negara untuk menyerang China."

Yang mengatakan bahwa "China dengan tegas menentang campur tangan AS dalam urusan dalam negeri China."

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads