Regulator penerbangan Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) akan memeriksa empat pesawat Boeing 787. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melakukannya di tengah kekhawatiran atas masalah cacat produksi di pesawat tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/3/2021) cacat manufaktur pada Boeing jenis 787 ditemukan tahun lalu, sehingga mendorong Boeing untuk menangguhkan pengiriman model tersebut pada November 2020. Tindakan FAA menambah krisis yang sedang dihadapi oleh raksasa penerbangan itu.
"FAA mengambil sejumlah tindakan korektif untuk mengatasi masalah produksi Boeing 787. Salah satu tindakannya adalah mempertahankan kewenangan menerbitkan sertifikat kelaikan udara untuk empat pesawat 787," kata badan penerbangan AS itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FAA dapat mempertahankan kewenangan untuk mengeluarkan sertifikat kelaikan udara untuk tambahan pesawat Boeing 787 jika kami melihat perlunya hal itu," imbuh FAA.
Penerbitan sertifikat kelaikan udara biasanya ditangani oleh para karyawan Boeing yang memeriksa pesawat berdasarkan kesepakatan dengan FAA, meskipun FAA mengatakan inspekturnya kadang-kadang juga memeriksa sendiri pesawat itu.
Sebelumnya pada September 2020 lalu, Boeing mengumumkan bahwa mereka telah menemukan cacat pada sambungan badan pesawat Boeing 787 dan stabilizer horizontal, dan meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Perusahaan tersebut telah berjuang saat terjadi penurunan permintaan perjalanan global akibat pandemi COVID-19, dan dampak dari larangan terbang pesawat 737 MAX selama 20 bulan, yang baru kembali mengudara dalam beberapa bulan terakhir.
Boeing melaporkan bahwa pesanan pembelian pesawat komersial baru bulan lalu melebihi jumlah pembatalan untuk pertama kalinya sejak November 2019. Boeing bermaksud untuk melanjutkan produksi Boeing 787 bulan ini tetapi pada tingkat yang lebih lambat, menjadi lima dari 10 produksi per bulan.
"Kami bersemangat atas kemajuan tim kami dalam kembali ke aktivitas pengiriman untuk program 787," kata juru bicara Boeing.
"Kami telah melibatkan FAA selama upaya ini dan akan menerapkan arahan mereka untuk persetujuan sertifikasi kelaikan udara seperti yang telah mereka lakukan di masa lalu," imbuhnya.
(izt/ita)