Seorang Wali Kota dilaporkan tewas ditembak di Meksiko Selatan pada Kamis (4/2) waktu setempat, di mana para politisi lokalnya kerap menjadi sasaran kekerasan kartel narkoba.
Dilansir dari AFP, Jumat (5/2/2021), jaksa penuntut mengatakan penyelidikan telah mulai dilakukan atas serangan terhadap Leobardo Ramos Lazaro, Wali Kota Chahuites di negara bagian Oaxaca, saat dia bepergian dengan truknya.
Para Wali Kota Meksiko dan politisi tingkat lokal lainnya sering menjadi korban kekerasan yang terkait dengan korupsi dan perdagangan narkotika bernilai miliaran dolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 12 Januari, orang-orang bersenjata menembak mati seorang anggota kongres lokal di negara bagian Guanajuato, tempat terjadinya perang wilayah yang mematikan antara geng-geng yang bersaing.
Dua bulan sebelumnya, jasad seorang Wali Kota ditemukan dibuang di negara bagian Veracruz, Meksiko timur setelah dia diculik. Negara bagian ini adalah tempat terjadinya perang berdarah antara kartel-kartel narkoba yang berseteru, Jalisco New Generation dan Los Zetas.
Lebih dari 300 ribu orang telah tewas dibunuh sejak pemerintah Meksiko mengerahkan militer untuk memerangi perdagangan narkoba pada 2006. Pihak berwenang mengatakan bahwa sebagian besar pembunuhan itu terkait dengan kekerasan geng.
Sepanjang tahun 2020 saja, Meksiko telah mencatat terjadi 34.523 pembunuhan, sedikit menurun dari angka tahun 2019 sebesar 34.608 pembunuhan, yang merupakan rekor tertinggi sejak penghitungan resmi dimulai.
(izt/ita)