Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan bahwa Gubernur New York, Andrew Cuomo, harus mengundurkan diri jika tuduhan pelecehan seksual terhadapnya terbukti benar usai dilakukan penyelidikan. Cuomo menyangkal tuduhan itu dan menolak mundur dari jabatannya.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/3/2021), Jaksa Agung New York, Letitia James, pekan lalu menunjukkan sebuah tim beranggotakan pengacara independen untuk memimpin penyelidikan terhadap tuduhan-tuduhan pelecehan seks yang menjerat Cuomo.
Sedikitnya ada enam wanita yang menuduh Cuomo melecehkan mereka melalui komentar menjurus ke arah seksual dan yang tidak diinginkan, atau melalui kontak fisik yang tidak pantas, termasuk ciuman tanpa izin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden mengomentari kasus Cuomo dalam wawancara dengan ABC News pada Selasa (16/3) waktu setempat. Saat ditanya apakah Cuomo harus mengundurkan diri jika penyelidikan menyatakan semua tuduhan itu benar, Biden menjawab: "Iya. Saya pikir dia mungkin akan diadili juga."
Cuomo yang berusia 63 tahun dan telah bercerai dengan tiga anak perempuan berusia 20-an tahun ini, telah menyangkal seluruh tuduhan itu dan berjanji akan bekerja sama dalam penyelidikan kasusnya.
"Seorang wanita harus dianggap mengatakan yang sebenarnya dan tidak boleh dijadikan kambing hitam dan menjadi korban dengan kemunculannya," sebut Biden.
"Harus ada penyelidikan untuk mencari tahu apakah yang dia katakan itu benar," imbuhnya.
Simak Video: Gubernur New York Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual
Dua Senator New York, Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand, pekan lalu mendesak Cuomo, yang sesama politikus Partai Demokrat, untuk mengundurkan diri.
Keduanya menyebut Cuomo telah 'kehilangan kepercayaan' warga New York.
Badan legislatif negara bagian New York menyatakan akan melakukan penyelidikan pemakzulan atas tuduhan terhadap Cuomo tersebut.