Charlie Hebdo Rilis Kartun Ratu Inggris Berlutut di Leher Meghan Markle

Charlie Hebdo Rilis Kartun Ratu Inggris Berlutut di Leher Meghan Markle

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 17:39 WIB
Sampul Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur Ratu Inggris berlutut di leher Meghan Markle
Sampul Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur Ratu Inggris berlutut di leher Meghan Markle (Twitter/@Charlie_Hebdo_)
Paris -

Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, yang kontroversial pekan ini merilis karikatur yang menyindir konflik keluarga di dalam Kerajaan Inggris yang menghebohkan dunia. Karikatur itu menunjukkan Ratu Inggris Elizabeth II sedang menindih leher Meghan Markle dengan lututnya.

Seperti dilansir media Rusia, Sputnik News, Jumat (12/3/2021), karikatur yang dirilis sebagai sampul Charlie Hebdo edisi 10 Maret itu dimaksudkan untuk mengejek kehebohan wawancara Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.

Dalam karikatur terbarunya, Charlie Hebdo menampilkan Ratu Inggris yang bermata jahat dan tersenyum lebar sedang berlutut di leher Meghan, yang merupakan istri dari cucunya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karikatur tersebut tampaknya merujuk pada insiden tewasnya seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di Amerika Serikat (AS) setelah lehernya ditindih polisi yang menangkapnya. Kematian Floyd memicu unjuk rasa anti-rasialisme besar-besaran di AS, dengan slogan Black Lives Matter banyak digaungkan.

"Mengapa Meghan meninggalkan Buckingham?" judul karikatur tersebut dalam bahasa Prancis.

ADVERTISEMENT

"Karena saya tidak bisa bernapas lagi," jawab karikatur Meghan dalam sampul Charlie Hebdo.

Charlie Hebdo merilis sampul edisi terbarunya secara online sebelum versi cetaknya dijual mulai Rabu (10/3) waktu setempat.



Sampul itu memicu reaksi heran dan terkejut dari pengguna Twitter.

"Oof. Saya rasa inilah yang mereka maksud dengan 'go hard or go home'," tutur seorang pengguna Twitter.

"Saya akan mengatakan sesuatu tapi saya takut akan memicu masalah," timpal pengguna Twitter lainnya.

Diketahui bahwa wawancara Pangeran Harry dan Meghan dengan Oprah yang ditayangkan pada jam tayang utama di AS pada Minggu (7/3) waktu setempat, telah mengungkapkan sejumlah hal mengejutkan.

Meghan yang biracial ini mengklaim bahwa warna kulit putra sulungnya, Archie, yang saat itu belum lahir sempat menjadi topik pembahasan dalam Kerajaan Inggris.

Pangeran Harry membenarkan klaim istrinya, namun dia menolak untuk menyebut siapa sosok yang membahas topik itu -- sembari memastikan bahwa itu bukan nenek dan kakeknya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.

Sementara itu, Charlie Hebdo sendiri kerap menuai kecaman akibat karikaturnya yang seringkali kontroversial. Tahun 2015 lalu, kantor Charlie Hebdo menjadi sasaran serangan teroris setelah majalah satire itu merilis karikatur Nabi Muhammad yang memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia. Sedikitnya 12 orang tewas dalam penembakan brutal tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads