Rekor, Brasil Catat 70 Ribu Kasus Corona dan Nyaris 2 Ribu Kematian Sehari

Rekor, Brasil Catat 70 Ribu Kasus Corona dan Nyaris 2 Ribu Kematian Sehari

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 12:46 WIB
Otoritas Brasil melaporkan bahwa total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya saat ini telah menembus angka 2 juta kasus.
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Sao Paulo -

Brasil memecahkan rekor kematian harian akibat virus Corona (COVID-19) pada Selasa (9/3) dengan mencatat hampir 2.000 kematian, ketika para pasien memenuhi rumah sakit dan vaksinasi berjalan lamban.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/3/2021), Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan jumlah kematian baru per harinya mencapai 1.972 kematian. Negara ini mencatat total angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Sementara itu, dalam waktu 24 jam terakhir, Brasil mencatat kasus baru COVID-19 sebanyak 70.764 kasus. Sejauh ini, sudah 11,1 juta orang yang terinfeksi virus tersebut, sementara total kematian mencapai 268.370 kasus sejak pandemi melanda negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada 3 Maret lalu, Brasil sempat mencapai rekor angka kematian harian hingga lebih dari 1.900 kematian. Angka tersebut terus meningkat selama dua minggu terakhir.

Menurut laporan yang dirilis oleh lembaga kesehatan publik Fiocruz pada Selasa (9/3), Brasil menghadapi situasi yang mengerikan dengan 80 persen unit perawatan intensif sudah ditempati di 25 dari 27 ibu kota wilayah di Brasil.

ADVERTISEMENT

"Pertarungan melawan COVID-19 telah kalah pada 2020 dan tidak ada peluang sedikit pun untuk membalikkan keadaan tragis ini pada paruh pertama 2021," kata ahli epidemiologi Jesem Orellana dari Fiocruz/Amazonia kepada AFP.

"Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengharapkan keajaiban vaksinasi massal atau perubahan radikal dalam penanganan pandemi," ujarnya.

Presiden Jair Bolsonaro, yang mengabaikan nasihat para ahli tentang memerangi virus Corona, pekan lalu mendesak warga Brasil untuk "berhenti mengeluh" tentang COVID-19 dan mengulang kecamannya terhadap perintah untuk tetap tinggal di rumah.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah mendesak Brasil untuk mengambil langkah-langkah agresif, memperingatkan bahwa negara itu dapat mempengaruhi negara sekitar jika tidak menangani virus itu dengan serius.

Kampanye vaksinasi Brasil berjalan lamban. Sebanyak 8,6 juta orang (4,1 persen dari populasi) telah menerima dosis pertama vaksin, dan hanya 2,9 juta orang yang sudah menerima dosis kedua.

Vaksin yang digunakan di Brasil adalah CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac, dan vaksin AstraZaneca/Oxford.

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan sedang bernegosiasi dengan laboratorium lain dan mengakui bahwa "kampanye vaksinasi nasional mungkin terganggu karena kurangnya dosis," demikian menurut surat kementerian kepada Duta Besar China yang dipublikasi pada Selasa (9/3) di situs berita G1.

(izt/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads