Brasilia, yang merupakan ibu kota Brasil, berada di bawah lockdown untuk meredam lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Lockdown diterapkan selama 24 jam untuk seluruh sektor bisnis, kecuali layanan esensial, di Brasilia.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/2/2021), lockdown selama 24 jam itu diumumkan kantor Gubernur Brasilia, Ibaneis Rocha, pada Jumat (26/2) waktu setempat. Keputusan ini diambil setelah terjadi lonjakan kasus Corona dan bangsal perawatan intensif di Brasilia nyaris penuh dengan pasien.
"Lockdown akan dimulai hari ini dan total, itu akan berlaku 24 jam sehari," tutur ajudan pers untuk Gubernur Rocha dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah dekrit yang dirilis kemudian menyatakan lockdown di Brasilia dimulai sesaat usai Sabtu (27/2) dini hari. Pertokoan, farmasi, pom bensin, gereja dan rumah duka akan tetap buka selama lockdown berlangsung.
Namun semua pusat bisnis, termasuk bar dan restoran, akan tutup, terlebih mengetahui bahwa bar dan restoran menjadi penyebab kenaikan kasus Corona saat liburan akhir tahun lalu dan saat liburan karnaval.
Departemen Kesehatan Brasil menyebut bangsal perawatan intensif di Brasilia saat ini sama penuh seperti saat puncak pandemi tahun lalu, dengan lebih dari 80 persen tempat tidur rumah sakit terisi pasien. Brasilia merupakan kota terbesar ketiga di Brasil dengan 3 juta jiwa populasi.
Menurut pusat biomedis Fiocruz, situasi sama buruknya atau lebih buruk terjadi di kota-kota lainnya di wilayah Brasil, dengan tempat tidur perawatan intensif di sedikitnya 17 negara bagian -- dari total 26 negara bagian -- pada pekan ini mencapai tingkat paling kritis sejak pandemi dimulai setahun lalu.
Bolsonaro yang tinggal dan berkantor di Brasilia, menyebut para gubernur yang memberlakukan pembatasan dan lockdown telah merugikan warga Brasil.
"Yang paling diinginkan orang-orang adalah bekerja," cetusnya dalam kunjungan ke wilayah Brasil bagian tenggara pada Jumat (26/2) waktu setempat.
Dia pun mengancam akan memotong bantuan darurat pandemi untuk negara bagian yang menerapkan lockdown. "Mulai sekarang, gubernur yang menutup negara bagian mereka harus menyediakan bantuan darurat mereka sendiri," ucap Bolsonaro.
Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 65.169 kasus Corona dan 1.337 tambahan kematian.
Sejauh ini, Brasil mencatat total lebih dari 10 juta kasus Corona di wilayahnya, dengan lebih dari 252 ribu kematian. Dengan angka itu, Brasil menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS) dan India.