India Janji Sediakan Makanan dan Tempat Tinggal untuk Pengungsi Myanmar

India Janji Sediakan Makanan dan Tempat Tinggal untuk Pengungsi Myanmar

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 18:03 WIB
Police run while holding shields as they attempt to disperse protesters taking part in a demonstration against the military coup in Yangon on February 27, 2021. (Photo by Ye Aung THU / AFP)
Ilustrasi (Foto: AFP/YE AUNG THU)
Jakarta -

Pemimpin negara bagian Mizoram, India, yang dimasuki para pengungsi dari Myanmar dalam beberapa hari terakhir, berjanji akan menyediakan makanan dan tempat tinggal sementara bagi warga Myanmar. Hal itu dilakukan sambil menunggu keputusan pemerintah federal India untuk memutuskan apakah mereka akan dipulangkan atau tidak.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/3/2021) beberapa waktu lalu, sejumlah polisi Myanmar berpangkat rendah beserta keluarga mereka telah menyeberang ke negara bagian Mizoram, untuk mencari perlindungan setelah menolak mematuhi perintah dari junta militer.

Sementara itu, pekan lalu, otoritas Myanmar meminta para pejabat di Mizoram untuk menahan dan memulangkan para polisi Myanmar yang kabur ke negara itu. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan mereka jika dikirim pulang oleh India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana akal sehat menentukan, ketika ada masalah politik di satu negara dan ketika ada ketakutan akan nyawa seseorang, jika mereka menyeberang ke negara tetangga, maka biasanya mereka tidak dikirim kembali," kata Kepala Menteri Mizoram, Zoramthanga dalam sebuah wawancara.

Dikatakan Zoramthanga, keputusan terakhir berada di tangan pemerintah federal India, yang telah berkomunikasi dengan otoritas Mizoram dan masih belum memberikan arahan yang jelas, hingga menciptakan kebingungan tentang bagaimana para pengungsi akan ditangani.

ADVERTISEMENT

"Dari sudut pandang kemanusiaan, kami harus memberi mereka makanan, kami harus memberi mereka tempat berlindung," kata Zoramthanga.

Myanmar dan Mizoram berbagi perbatasan sepanjang 404 km, dengan hanya dipisahkan sungai dangkal yang membelah kedua negara di beberapa bagian, sehingga memudahkan orang-orang untuk menyeberang.

Dalam beberapa pekan terakhir, perbatasan yang tidak dijaga ketat itu membuat pemerintah setempat sulit untuk memperkirakan dengan tepat berapa banyak orang dari Myanmar yang sudah masuk ke Mizoram. Namun, Zoramthanga memperkirakan ada 20-30 orang yang tiba di wilayahnya.

Tonton juga Video: Biarawati di Myanmar Berlutut di Depan Polisi

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, seorang pejabat senior polisi di ibu kota Mizoram mengatakan hampir 100 warga datang dari Myanmar, kebanyakan polisi dan keluarga mereka, telah menyeberang ke lima distrik perbatasan.

Beberapa polisi Myanmar yang membelot mengatakan kepada para pejabat India bahwa mereka melarikan diri setelah diperintahkan untuk menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, yang telah melakukan demonstrasi selama berminggu-minggu menentang kudeta militer.

Zoramthanga mengatakan bahwa suku-suku di Mizoram memiliki hubungan budaya yang mendalam dengan orang-orang di Myanmar, tetapi kekhawatiran utama adalah risiko nyawa yang memaksa mereka untuk menyeberang.

"Kita harus bersimpati kepada mereka," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads