Kekerasan di Myanmar terus terjadi sejak aksi menentang kudeta militer pada awal Februari. Sedikitnya 60 pedemo tewas dan ratusan lainnya terluka dalam aksi memprotes kudeta militer. Kondisi mencekam terjadi setelah aparat keamanan menggunakan kekerasan dan senjata dalam menghadapi pedemo.
Myanmar telah berubah menjadi medan tempur karena ledakan dan tembakan kerap terdengar di negara ini. Sejumlah saksi mata menyaksikan korban berjatuhan dengan luka parah di bagian kepala. Kekerasan oleh aparat keamanan tidak serta merta menghentikan aksi warga sipil menolak junta militer berkuasa kembali. (/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini